Radar Sumut, JAKARTA – Meminum minuman tradisional seperti jamu sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan wanita di Indonesia sejak zaman dahulu. Jamu merupakan minuman kesehatan yang telah diresepkan secara turun-temurun di negeri ini. Salah satu karyawan B3, Riafinola Ifani Sari atau lebih dikenal dengan Nola B3, mewarisi kebiasaan minum jamu.
Nola sudah lama mengaku rutin mengonsumsi minuman herbal tradisional. Kebiasaan ini juga didapat Nola dari ibunya Durmutiyara Naeem. “Kami sekeluarga sudah terbiasa mengonsumsi manisan tradisional yang dibuat oleh ibu,” kata Nola saat perayaan ulang tahun minuman kesehatan, Kiranti, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, setelah haid pertama, ibunya juga mengenalkan obat herbal seperti Kirnati untuk mengatasi sakit perutnya. Nola pun mengenalkan kedua putrinya, Nora Ayu dan Neona Ayu, pada pengobatan herbal.
Mengikuti jejak sang ibu, Nora dan Neona sudah lama mengenal dan mengonsumsi jamu tradisional. “Saya juga membiasakan Noora dan Neona untuk minum jamu,” tambah Nola.
Obat herbal mempunyai banyak manfaat seperti mengobati peradangan, membantu mengurangi nyeri haid dan bermanfaat untuk kesehatan kulit. Maka tak heran jika banyak orang khususnya kaum hawa gemar mengonsumsi minuman ini. Selain itu, karena bahannya berasal dari alam, maka jamu tergolong minuman yang aman dikonsumsi asalkan tidak berlebihan.
