Republik Jakarta — Nyeri haid atau dismenore merupakan gejala yang umum dialami oleh wanita. Namun, tidak semua kram menstruasi memiliki intensitas yang sama.
Beberapa wanita menderita nyeri haid yang sangat parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Kondisi ini disebut dengan dismenore primer.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr Agus Supriadi SPOG menjelaskan, wanita bisa mengalami nyeri haid ekstra akibat kista alat kelamin. Perlu diketahui, nyeri haid yang semakin meningkat setiap bulannya disebabkan oleh kista endometriosis atau kista coklat, kata Agus dalam diskusi online yang dipantau di Jakarta, Senin (15 Oktober 2024).
Dia mengatakan nyeri haid ekstra juga bisa disebabkan oleh adenomiosis, kista yang menyebar di dalam rahim. Tumbuhnya kista disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita, yang salah satunya dipengaruhi oleh asupan makanan sehari-harinya, seperti konsumsi makanan cepat saji dan olahan kedelai yang berlebihan.
Menurut Agus, nyeri haid akibat kista dapat mengganggu kualitas hidup dan produktivitas sehari-hari seorang wanita. Sebab, nyeri haid akibat kista bisa semakin meningkat intensitasnya seiring berjalannya waktu.
Karena itulah Agus menyarankan untuk segera menemui dokter spesialis kebidanan dan kandungan jika Anda merasakan nyeri yang mengganggu. “Lebih tepat dilakukan tes ulang pada saat menstruasi, misalnya pada hari kedua, ketiga, atau keempat menstruasi,” ujarnya.
Dr Agus menekankan pentingnya menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga dan menjaga pola makan serta mengurangi makanan yang dapat meningkatkan kadar estrogen, untuk mencegah munculnya kista. Menjaga berat badan ideal juga penting karena penumpukan lemak merupakan salah satu penyebab kelebihan kadar estrogen yang dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi dan kista.
“Jaga berat badan ideal, karena penumpukan lemak berlebih merupakan sumber kelebihan estrogen sehingga dapat mengganggu menstruasi berikutnya,” ujarnya.