iaminkuwait.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan hasil penghimpunan dana di pasar modal Indonesia hingga 27 September 2024 mencapai Rp137,05 triliun. Angka tersebut meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp135,25 triliun.
Pendanaan di pasar modal masih dalam tren positif, dengan adanya 28 emiten baru yang menghimpun dana sebesar Rp4,39 triliun dengan nilai penawaran umum sebesar Rp137,05 triliun, kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK itu. , Inarno Djajadi. Selasa (1/10/2024) rapat konferensi pers Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK.
Pasar saham domestik akan menguat pada September 2024 sejalan dengan pergerakan pasar keuangan global yang dipicu oleh sentimen positif akibat penurunan suku bunga acuan. Ini mencapai rekor tertinggi 7.905 pada 19 September. , 2024.
“IHSG per 27 September 2024 menguat 5,83 persen ytd ke level 0,34 persen (mtd) di level 7.696,” ujarnya.
Kapitalisasi pasar modal Indonesia tercatat sebesar Rp 12,875 triliun. Angka tersebut turun 1,82 persen year-to-date (mtd), namun masih berada di angka 10,37 persen year-to-date (ytd).
Sementara itu, nonresiden mencatatkan pembelian bersih besar sebesar Rp25 triliun (mtd) atau pembelian bersih Rp52,75 triliun, ujarnya.
Selain itu, 27 September di pasar obligasi hingga tahun 2024; Indeks pasar obligasi Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 1,28 persen (mtd) atau 5,74 persen (ytd) menjadi 396,13 didorong oleh kinerja obligasi pemerintah (SBN). ) rata-rata 10,76 bps atau turun 7,64 bps ytd; Non-residen mencatat pembelian bersih. Rp 20,82 triliun (mtd) dan mencatatkan beli bersih Rp 31 triliun.
“Untuk pasar obligasi korporasi, investor nondomestik mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp0,11 triliun (mtd) dari sejauh ini Rp2,42 triliun,” jelasnya.
Pada saat yang sama, Dana kelolaan (AUM) pada industri manajemen investasi sebesar Rp 853,5 triliun; Tercatat sebesar 1,44 persen (mtd) atau 3,5 persen (ytd). Net redemption secara YTD tercatat hanya Rp 9,8 triliun, sedangkan net orderan tercatat Rp 1,31 triliun (mtd).
“Dari penerapan ketentuan SCF hingga 26 September 2024, terdapat 625 perusahaan sekuritas yang disahkan OJK, 163.000 investor, dan dari sisi penggalangan dana, dengan total dana SCF yang terkumpul dan dikelola di KSEI hampir Rp 1,22 triliun,” jelasnya.