Pabrik Penangkapan Karbon Langsung Terbesar di Dunia Beroperasi di Islandia

iaminkuwait.com, JAKARTA – Startup Swiss Climeworks berhasil membuka pabrik pemulihan karbon dioksida terbesar di dunia di Islandia. Pabrik yang diberi nama Mammoth ini melampaui rekor pabriknya sendiri sebelumnya, Orca.

Orca mampu menyerap sekitar 4.000 ton karbon dioksida dari atmosfer per tahun, sedangkan Mammoth mampu memproses hampir 10 kali lipat, yakni 36 ribu ton karbon dioksida per tahun, seperti dilansir Washington Post. Engadget melaporkan Senin (3 Mei 2024) pembangkit listrik Mammoth terletak di gunung berapi tidak aktif di Islandia, strategis di dekat pembangkit listrik tenaga panas bumi Hellisheid.

Pabrik tersebut menggunakan 72 kipas industri untuk mengekstrak karbon dioksida dari udara, yang disimpan di bawah tanah dalam bentuk kristal padat setelah proses kimia yang kompleks. Meskipun memiliki teknologi canggih, pembangkit listrik ini hanya memberikan kontribusi kecil terhadap upaya pengurangan karbon global.

Menurut Jan Wurzbacher, pendiri Climeworks, untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050, diperlukan pengurangan emisi karbon dioksida dari enam menjadi 16 miliar ton per tahun. Meskipun tanaman Mammoth adalah yang terbesar dari jenisnya, jumlah karbon dioksida yang berhasil diserapnya hanya sebagian kecil dari jumlah yang dibutuhkan.

Wurzbacher dan timnya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penangkapan ikan hingga jutaan ton per tahun pada tahun 2030 dan menjadi satu miliar ton pada tahun 2050, namun hal ini memerlukan dukungan dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk perusahaan dan pemerintah.

Saat ini terdapat beberapa pendekatan dalam penangkapan karbon, mulai dari teknik penangkapan langsung seperti menggunakan Climeworks, hingga restorasi lingkungan seperti reboisasi. Pemerintah seperti pemerintah AS di bawah Presiden Joe Biden telah memberikan dukungan finansial dan politik untuk pengembangan industri penangkapan karbon ini.

Meskipun pencapaian seperti pabrik Mammoth merupakan langkah positif dalam melawan perubahan iklim, diperlukan tindakan berskala besar dan terpadu dari berbagai pihak untuk mengatasi krisis iklim yang semakin parah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *