Pasien Anak Rawat Inap Akibat Vape di Inggris Melonjak 733 Persen Sejak 2020

Radar Sumut, MOSKOW – Menurut data National Health Service (NHS) Inggris, jumlah anak di bawah 20 tahun yang dirawat di rumah sakit akibat merokok meningkat sebesar 733 persen dalam empat tahun terakhir sejak tahun 2020, termasuk anak usia sekolah. . . . Pada tahun 2023, terdapat 50 pasien anak, 11 di antaranya adalah anak di bawah usia 4 tahun.

Rawat inap karena gangguan vaping, termasuk anak-anak dan orang dewasa, telah meningkat sebesar 276 persen sejak tahun 2020, menurut laporan New York Post yang mengutip data NHS pada Senin (22 April 2024).

Menurut laporan tersebut, tidak ada anak prasekolah yang dirawat di rumah sakit karena rokok elektrik pada tahun 2020 dan hanya enam remaja yang memerlukan perhatian medis.

Menurut laporan tersebut, anak-anak yang menderita gangguan vaping hanya berjumlah 6 persen dari total jumlah pasien pada periode tersebut. Namun, sekitar 14 persen pasien di 365 berusia di bawah 19 tahun.

Statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2020, 19 dari 97 pasien adalah anak-anak, dan pada tahun 2021, 19 dari 300 pasien.

Selain itu, pada tahun 2022 terdapat 457 pasien termasuk 5 anak, dan pada tahun 2023 sebanyak 50 anak dari 365 pasien yang datang ke rumah sakit.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa saat ini 57 persen lebih banyak pasien wanita yang dirawat di rumah sakit karena merokok dibandingkan tahun 2023 dan 46 persen pada tahun 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *