iaminkuwait.com, JAKARTA – Ekonom Bank Mandiri Andrey Asmoro mengatakan melemahnya kondisi perekonomian global mulai berdampak pada sektor investasi. Hal ini juga mempengaruhi neraca perdagangan.
“Pertumbuhan investasi mungkin masih melambat pada triwulan I 2024, terutama disebabkan oleh penurunan investasi non-struktural,” kata Andrey dalam Mandiri Macro and Market Brief yang mencakup atau meningkat pada tahun 2024 secara online. Selasa (14/5/2024) . ).
Ia mengatakan kinerja neraca perdagangan masih menunjukkan pertumbuhan meski harga terus mengalami depresiasi. Kemudian potensi risiko ke depan masih besar dengan gejolak geopolitik global, kenaikan harga energi dan pangan, serta tekanan arus keluar investasi portofolio asing yang menyebabkan penguatan dolar AS.
“Dengan demikian, suku bunga acuan tidak akan turun dalam waktu dekat,” kata Andrey.
Meski begitu, Andrey memproyeksikan perekonomian Indonesia masih sangat tangguh meski terjadi gejolak global. Saat ini, risiko geopolitik semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konflik di Timur Tengah, kenaikan harga minyak, dan terciptanya ketidakstabilan di pasar keuangan global.
Andrey mengatakan, sejumlah faktor positif mendorong kepercayaan para pelaku ekonomi. “Berakhirnya rangkaian pemilu presiden akan mendorong kepercayaan diri pelaku ekonomi meningkat,” kata Andrey.
Selain itu, pemilukada mendatang juga akan berdampak pada peningkatan konsumen. Perkiraan Bank Mandiri Andri, perekonomian Indonesia masih tumbuh sehat sebesar 5,06 persen pada tahun 2024.