iaminkuwait.com, SEMARANG – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) cabang Tanjung Emas mencatat peningkatan produktivitas di Pelabuhan Semarang melalui penerapan Sistem Operasi Pelabuhan Non Kontainerisasi (PTOS-M), termasuk bongkar muat. (Sistem Operasi Terminal Pelindo Tujuan Umum).
Kami menemukan produktivitas bongkar muat meningkat sebesar 23,49 persen menjadi 2591,10 ton pada triwulan I tahun 2024, dibandingkan dengan 2098,22 ton/t/jam/hari/ton/kapal/hari/ pada triwulan I tahun 2023 /S/D sepanjang (terakhir),” kata Kepala Cabang SPMT Tanjung Emas Hadianto, Kamis (23 Mei 2024) di Semarang, Jawa Tengah.
Peningkatan tersebut sebesar 24,91 persen atau 3097,77 T/S/D pada produktivitas muatan curah kering sebesar 2480,03 T/S/D dan peningkatan tertinggi pada produktivitas bongkar muat muatan curah cair sebesar 67,06 Persentase sebesar 1363,62 T/S/T. S/D pada periode yang sama menjadi 2.278,06 T/S/D.
Sebagai anak perusahaan PT Pelabuhan (Persero) Indonesia, SPMT tetap berkomitmen untuk meningkatkan layanan pelanggan layanan kepelabuhanan dan melindungi dampak logistik dari operasional pelabuhan non peti kemas di Indonesia, termasuk cabang Tanjung Emas Semarang.
Menurutnya, PTOS-M merupakan bagian dari proses transformasi dan standardisasi yang tidak hanya meningkatkan produktivitas T/S/D tetapi juga berkontribusi terhadap pengurangan penundaan pelabuhan dan pengangkutan secara signifikan. Selain itu, pada periode yang sama, kapasitas pelayaran internasional dari sisi arus barang meningkat dari 221.722 ton pada triwulan I tahun 2023 menjadi 290.467 ton pada triwulan I tahun 2024.
Lalu lintas penumpang di terminal penumpang Tanjung Emas meningkat 43,9 persen dari 64.448 penumpang pada triwulan I tahun 2023 menjadi 92.752 penumpang pada triwulan I tahun 2024. Apalagi, perubahan tersebut sudah terbukti hasilnya, ujarnya. Pengurangan waktu berlabuh kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tercermin dari berkurangnya jumlah tempat berlabuh kapal bongkar muat kemasan cair curah.
Rata-rata waktu tinggal pelabuhan kapal untuk bongkar muat air curah mengalami penurunan sebesar 31,6 persen dari rata-rata 47,4 jam pada Agustus-November 2023 menjadi rata-rata 33 jam pada Desember-April 2023. Tahun 2024 adalah angkutan umum, muatan curah, dan penumpang Semarang terminal dan berperan penting sebagai jalur logistik utama menuju Jawa Tengah.
Sekitar 40% tenaga gas dan produk minyak sawit (CPO) di Jawa Tengah juga dipasok dari Pelabuhan Tanjung Emas yang juga menjadi pintu gerbang kapal pesiar menuju Jawa Tengah.
SPMT cabang Tanjung Emas akan melayani 13 kapal pesiar yang berangkat dari berbagai pelabuhan menuju Tanjung Emas pada April 2024 dengan membawa 10.392 wisatawan mancanegara.