iaminkuwait.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPK) menawarkan investasi di sisi hilir produk kelautan dan perikanan. Selain peluang yang terbuka, Fortune Business Insight memperkirakan pasar produk perikanan global akan mencapai USD 605,46 miliar pada tahun 2029.
“Peluang hilirisasi perikanan sangat besar. Artinya, jika tidak berpartisipasi, kita bisa kehilangan tahun 2029,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistiyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa. Jakarta. , Kamis (04-04-2024).
Budi menjelaskan, dari sisi permintaan, produk yang berkualitas, bergizi, dan berkualitas menjadi kata kunci yang dicari pasar saat ini. Oleh karena itu, terdapat peningkatan permintaan di kalangan konsumen akan produk berlabel yang dapat ditelusuri, ramah lingkungan, berkelanjutan, siap saji, siap masak, dan siap santap.
Maksudnya apa? Konsumen semakin pintar karena menginginkan produk yang berkualitas dan berkelanjutan, kata Budi.
Bukan hanya dari piramida nilai tambah, Budi melihat produk perikanan bisa diolah menjadi berbagai versi produk. Bisa dibuat langsung dari bahan makanan mentah, kemudian dari pengolahan pakan, produk kesehatan, kosmetik hingga obat-obatan.
Budi mengatakan, CCP juga merespons permintaan pasar dengan terus menyediakan bahan baku sesuai dengan standar jenis, ukuran, dan kualitas. Budi mencontohkan sertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP) yang menunjukkan bahwa industri manufaktur menerapkan praktik yang baik.
“Kami tidak membicarakan fakta bahwa teman-teman di CCP juga memperhatikan kualitas hulu, seperti CBIB, sertifikasi CPIB, dan sebagainya.” tambah Budi.
