Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Beras Premium Hingga 31 Mei 2024

Radar Sumut, JAKARTA — Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengumumkan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras kualitas tinggi dari Rp13.900 per kilogram (kg) menjadi Rp14.900 per kg Mungkin memperpanjangnya. 31 2024.

Presiden Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, Presiden RI Joko Widodo dengan senang hati melanjutkan pelonggaran HET dengan menaikkan harga beras sebesar Rp 1.000 per kg yang akan diperpanjang hingga akhir Mei mendatang.

“Presiden dengan senang hati menambah atau mempertahankan fleksibilitas yang sudah diumumkan beberapa waktu lalu, untuk menentukan ke depan. Jadi antara tanggal 10 (Maret) dan kemarin, tanggal 23 (April) ada fleksibilitas harga, hari ini kita perpanjang sampai pada tanggal 31 Mei tahun ini,” kata Arief, Rabu (24/4/2024) saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta.

Perpanjangan relaksasi HET beras premium ini merupakan kali kedua sejak pemerintah menaikkan HET beras premium pada 10 Maret 2024 menjadi 23 Maret 2024. Kebijakan tersebut kemudian diperpanjang hingga 23 April 2024.

Arief menjelaskan Babanas akan bekerjasama dengan kementerian/lembaga untuk menetapkan HET baru beras kualitas tinggi melalui peraturan lembaga (Perbadan).

Sementara itu, HET baru yang sedang dibahas untuk beras medium juga telah ditetapkan. ini sekitar Rp 12.000 per kilo hingga Rp 12.500 per kilo. Berdasarkan Perbadanan 7 Beras HET edisi 2023, harga beras medium dipatok Rp 10.900 per kg untuk Wilayah 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi.

Arief mengatakan, pemerintah bisa saja mempertimbangkan kembali pelonggaran kenaikan HET untuk beras kualitas tinggi dan kualitas menengah jika hasil panen dan produksi beras meningkat.

“Kalau panen bagus, produksi meningkat, input pertanian berkurang, kenapa tidak kita turunkan? Input pertanian artinya ada pupuk, ada sewa lahan; yang jelas semua itu harus menutupi input pertanian yang saat ini semakin meningkat. ujar Arief.

Di tengah kenaikan harga beras kualitas medium dan tinggi, Arief menambahkan, 22 juta keluarga penerima manfaat masih menerima bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram setiap bulannya. Arief belum bisa memastikan kapan bantuan ini akan terus diberikan, namun ia menegaskan bantuan beras akan terus diberikan hingga Juni mendatang.

Tentu saja Presiden harus menghitung ulang anggarannya beberapa kali, tapi Januari-Juni stabil, kata Arief.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *