Penerbitan Surat Utang Korporasi Nasional Rp 26,4 Triliun di Kuartal I

Radar Sumut, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat penerbitan surat utang korporasi secara nasional mencapai Rp 26,4 triliun sepanjang kuartal I 2024.

Dari nilai tersebut, rinciannya adalah penerbitan obligasi dan sukuk korporasi senilai Rp25,1 triliun, penerbitan medium-term note (MTN) senilai Rp700 miliar, dan penerbitan surat utang lainnya (permanen dan SBK) senilai Rp545,2 miliar. .

Sementara itu, pengumuman sekuritisasi hingga Maret 2024 belum ada pengumuman, kata Kepala Riset Ekonomi Pefindo, Suhindarto, dalam jumpa pers di Pefindo di Jakarta, Kamis (18/04/2024).

Dari sisi sektor, Suhindarto menjelaskan sektor lembaga keuangan khusus mendominasi dengan pengumuman senilai Rp4,7 triliun, disusul perusahaan induk dengan pengumuman senilai Rp3,6 triliun, serta sektor pulp dan kertas dengan pengumuman senilai Rp3,4 triliun.

Kemudian sektor pertambangan dengan penerbitan senilai Rp3,0 triliun, disusul sektor telekomunikasi dengan penerbitan senilai Rp3,0 triliun, dan sektor pembiayaan nonkeuangan dengan penerbitan senilai Rp2,8 triliun.

Suhindarto menjelaskan Pefindo telah menilai 82,4 persen dari seluruh surat utang nasional senilai Rp 26,4 triliun yang diterbitkan pada periode Januari-Maret 2024.

Usulan penggunaan dana sebagian besar untuk modal kerja sebesar 56,5 persen dan refinancing sebesar 31,2 persen, kata Suhindarto.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan prospek penerbitan surat utang korporasi pada tahun ini cenderung positif, didorong oleh berbagai faktor internal dan eksternal.

Sementara itu, berbagai faktor pendorongnya antara lain aktivitas riil yang berkelanjutan di sektor tersebut, kondisi wait and see yang cenderung memburuk, dan penyesuaian strategi korporasi dalam menghadapi kondisi suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Selain itu, lanjutnya, kebutuhan refinancing pada tahun 2024 lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, fasilitas pembiayaan dari perbankan cenderung memiliki jatuh tempo yang pendek, dan perkiraan penurunan suku bunga acuan pada paruh kedua tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *