Pengamat Sebut Polemik UKT Mahal Momen Tepat Tata Ulang Sistem Pendidikan Nasional

iaminkuwait.com, JAKARTA – Pengamat menilai perdebatan hangat mengenai Pembayaran Uang Kuliah Satuan (UKT) saat ini merupakan momen yang tepat untuk menilai sistem pendidikan di Indonesia. Ia meyakini kompleksitas pendidikan di Indonesia harus segera diatasi, terutama terkait tingginya biaya pendidikan.

Ini memang saat yang tepat untuk menata kembali sistem pendidikan nasional. “Kita punya pemimpin nasional baru, legislator baru, jadi menurut saya kalau ini dianggap penting,” kata Pengawas Pendidikan Indra Charismaji saat dihubungi iaminkuwait.com, Selasa (21/5/2024). mengaturnya kembali.”

Indra kemudian menyinggung besaran dana pendidikan yang harus diberikan untuk mengatasi permasalahan pendidikan seperti UKT. Diketahui, posko pendidikan mendapat porsi 20% atau Rp665,02 triliun dari total alokasi anggaran APBN 2024 sebesar Rp3325 triliun.

Namun anggaran tersebut rupanya belum cukup untuk mengantisipasi permasalahan meroketnya biaya UKT di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN). Indra juga menegaskan, sebenarnya banyak dana yang dialokasikan untuk pendidikan di luar APBN. Sumber daya keuangan ini juga menjadi sorotan baginya.

“Masalahnya bukan hanya Rp 665 triliun, itu hanya APBN, bukan APBD, tidak ada anggaran publik, sebenarnya kalau jujur ​​anggaran pendidikan kita lebih dari Rp 1000 triliun, tapi kenapa negara ini juga tidak pintar, kenapa negara kita tidak pintar? IQ-nya hanya 78,49 Ditegaskannya: Artinya, ini bukan hanya masalah anggaran, tapi juga salah urus.

Selain itu, senada dengan tudingan salah urus, Indra menilai tingginya polemik UKT harus menjadi fokus pemerintahan baru, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. “Sekarang penting bagi tim Pak Prabowo, tim mutasi, untuk mengambil agenda ini (perselisihan UKT),” ujarnya.

Menurut Indra, jika UKT mendapat perhatian dari pemerintah Prabhu dan ada solusi atas perdebatan yang terjadi, maka hal itu sendiri merupakan prestasi pendidikan bagi Prabhu untuk menjadi RI 1 ke depan, kata Indra.

Oleh karena itu, keberhasilan pendidikan juga akan menjadi keberhasilan pemerintahan Pak Prabhu, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *