iaminkuwait.com, JAKARTA — Di India, penjualan mobil hybrid dan SUV dalam beberapa waktu terakhir tumbuh pesat dan hampir menyamai penjualan kendaraan listrik (EV). Kendaraan listrik hibrida (HEV) tumbuh 38 persen menjadi 22.389 unit, dibandingkan kendaraan listrik yang turun 0,2 persen menjadi 27.242 unit, menurut Jato Dynamics. Kendaraan hybrid plug-in (PHEV) pun meningkat sebesar 13 persen dari data tersebut.
Secara global, penjualan HEV dan PHEV juga meningkat seiring menurunnya penjualan EV. Misalnya, di Amerika Serikat, penjualan HEV meningkat dibandingkan kendaraan listrik dalam beberapa bulan terakhir. Akibatnya, penjualan HEV global akan melebihi 1 juta hingga 2 juta kendaraan, menurut Goldman Sachs.
Meskipun kendaraan listrik dipandang sebagai mobil masa depan yang membantu melindungi iklim dengan lebih baik, mobil hybrid memiliki fungsi yang sama, namun lebih mahal. Menurut para ahli, kendaraan hibrida menarik pembeli karena menghemat bahan bakar, lebih murah, dan mengurangi emisi karbon.
Toyota, misalnya, percaya bahwa HEV dapat menjadi kendaraan berteknologi yang membantu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil sekaligus mengurangi jejak karbon mereka. Vikram Gulati, wakil presiden Toyota Kirlosikar Motor, yakin kendaraan Toyota dapat dengan cepat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Mampu beroperasi dalam mode listrik dan mesin pembakaran internal (ICE), teknologi pengisian daya HEV nyatanya mampu menghemat energi. “Teknologi kami menghemat konsumsi bahan bakar hingga 40-50 persen,” kata Vikram Gulati seperti dikutip Indiatimes.com.
Secara keseluruhan, Jato Dynamics melihat penjualan hybrid meningkat, terutama dengan diperkenalkannya produk baru dari Hyundai dan Kia. Sementara itu, Toyota dan Maruti Suzuki akan terus mendominasi pasar mobil hybrid di India.