Republik Jakarta – Robeknya kedua sisi arteri aorta atau diseksi aorta merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kelainan pada dinding aorta atau tekanan darah tinggi. Namun, masih banyak faktor lainnya.
“Penting bagi kita untuk selalu menjaga fungsi jantung, khususnya aorta, guna mencegah komplikasi penyakit,” kata Dokter Bedah Kardiovaskular Lippo Village, RS Karavachi Silom, Dicky Aligheri, Sabtu (22 Juni 2024). .
Ia percaya bahwa posisi aorta sangat penting. Sebagai pembuluh darah arteri terbesar yang mengalirkan darah beroksigen ke seluruh tubuh. Fungsi aorta bisa dikatakan penting bagi tubuh, karena selain darah, zat lain seperti nutrisi, hormon, dll juga mengalir melalui pembuluh darah. aorta. itu
Selain kelainan dinding aorta atau tekanan darah tinggi, beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan diseksi aorta antara lain tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kelainan bawaan atau genetik. Selain itu, banyak faktor seperti trauma atau cedera, penggunaan obat-obatan terlarang, dan angkat beban.
Beberapa gejala yang mungkin dialami penderita diseksi aorta antara lain nyeri dada, nyeri punggung, sesak napas, nyeri perut, kelumpuhan, pucat, berkeringat, atau mual.
“Diagnosis diseksi aorta memerlukan penilaian menyeluruh dan cermat untuk memastikan kondisi pasien,” kata Dickey.
Berbagai jenis tes kesehatan yang sering digunakan untuk mendiagnosis diseksi aorta, antara lain riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik, CT scan, MRI, dan pemeriksaan USG jantung. “Setelah diagnosis aorta, langkah selanjutnya adalah segera mengambil tindakan untuk memberikan pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut,” jelasnya.