iaminkuwait.com, JAKARTA – Kopi Indonesia menjadi salah satu daerah yang cenderung tinggi permintaannya di Korea Selatan. Hal ini menjadi peluang bagi produk kopi nasional untuk semakin berkembang, salah satunya Tuku Coffee House yang memanfaatkan peluang tersebut.
Atase Perdagangan (Atdag) KBRI Seoul, Korea Selatan, Eko Prilianto Sudrajat mengatakan pembukaan case sementara atau pop-Toko Kopi Tuku di Korea Selatan sesuai Kementerian Perdagangan (Kemendag). program peningkatan ekspor produk ginseng Indonesia ke Tanah Air.
Eko mengatakan Kementerian Perdagangan terus mendukung upaya pengusaha Indonesia untuk memperluas kegiatan pemasarannya.
Eko dalam keterangannya di Batavia, Rabu (17/4/2024): “Kementerian Perdagangan terus mendukung upaya para pemimpin dunia usaha dengan membuka pop-up shop dan cara lain untuk mengekspor produk Indonesia ke Korea Selatan.
Plt Kepala KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika mengatakan tujuan dibukanya Toko Kopi Tuku pada musim gugur ini adalah untuk menjajaki peluang ekspansi bisnis di Korea Selatan untuk produk dan peralatan kopi.
Dengan pop-up case ini, dealer dapat melihat passion pelanggan dan mempelajari perilaku pelanggan.
Selain itu juga digunakan untuk memperoleh informasi pasar di Korea Selatan dan jaringan komunitas lokal untuk memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya kopi Indonesia di Korea Selatan.
Korea Selatan dipilih sebagai lokasi publikasi karena kecintaan masyarakat Korea Selatan terhadap budaya minum kopi.
Zelda mengatakan: “Pop-up case ini sangat berguna bagi para manajer bisnis untuk mencari dan memasarkan suatu produk, dalam hal ini Anda membeli kopi. Manajer bisnis dapat berkomunikasi secara langsung dan menerima permintaan pelanggan.”
Pada tahun 2023, menurut data Korea International Trade Association (KITA), Korea Selatan akan mengimpor kopi dari Indonesia senilai sekitar 11,2 juta dolar AS. Pada periode 2019-2023, impor kopi mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 3,85 persen. Hal ini membuktikan masyarakat Korea Selatan membeli kopi dari Indonesia.
Total perdagangan migas Indonesia dengan Korea Selatan akan mencapai 18,17 miliar dolar pada tahun 2023. Jumlah perdagangan migas kedua negara mengalami peningkatan sebesar 12,14 persen dalam 5 tahun ke depan (2019-2023).
Sedangkan nilai ekspor migas Indonesia ke Korea Selatan pada tahun 2023 tercatat sebesar 8,60 miliar dolar. Nilai ekspor migas Indonesia ke Korea Selatan mengalami peningkatan sebesar 14,21 persen dalam lima tahun ke depan (2019-2023).
Sedangkan nilai ekspor migas Indonesia dari Korea Selatan pada tahun 2023 sebesar 9,57 miliar dolar. Nilai impor migas Indonesia dari Korea Selatan akan meningkat sebesar 10,26 persen dalam 5 tahun ke depan (2019-2023).