iaminkuwait.com, SORONG – Pertamina EP Area 14 Papua Field (PEP Papua) akan terus meningkatkan produksi dan mendukung ketahanan energi negara. PEP Papua berencana melakukan pengeboran empat sumur pada tahun 2025 dan tiga sumur pada tahun ini.
Danny Kurniawan, Asisten Direktur PT Pertamina EP Papua Well Services, mengatakan PEP Papua saat ini memproduksi 800.000 barel minyak per hari. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan produksi yang sebesar 560-600 ribu barel per hari.
Kurangnya produksi di Indonesia bagian timur disebabkan oleh kondisi lapangan yang sudah matang.
“Pusat tersebut telah melakukan beberapa kajian untuk mencari lahan produksi yang potensial dan ada rencana pengeboran tiga sumur bor pada tahun ini dan empat sumur bor pada tahun depan,” ujarnya di Sorong, akhir pekan lalu.
Tiga sumur dibor di Lapangan Papua tahun ini. Sebuah sumur digali di Buach Meri. Sayangnya, pengeboran eksplorasi tersebut terbukti tidak berhasil.
“Mari kita berharap dan berdoa agar kedua sumur eksplorasi tersebut membuahkan hasil,” ujarnya.
Dua latihan sisanya akan diadakan di Marquesas Timur Laut dan Bitangura. Sedangkan pada tahun 2025, akan dilakukan empat latihan lagi di wilayah Salavat.
PEP Papua menghadapi sejumlah kendala dalam pengembangan produksi minyak di wilayah tersebut. Pembangunan di provinsi barat daya Papua berdampak pada ketersediaan pipa migas Klamona-Sorong, terutama pada saat pipa tersebut sedang diperbaiki atau diganti, kata Denny. Kemudian, perusahaan juga kesulitan memperoleh lahan untuk eksplorasi dan pengembangan sumur karena peraturan tertulis.
“Tidak ada pembaruan selanjutnya terhadap peraturan zonasi yang mengatur nilai kompensasi tanah dan tumbuh-tumbuhan,” katanya.