iaminkuwait.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading mengikuti pameran industri terbesar internasional, Hannover Messe 2024. Pertamina Patra Niaga menunjukkan upayanya menyeimbangkan energi dari Barat hingga Timur. Akhir dari Indonesia.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam diskusi di Pavilon Indonesia menjelaskan posisi Pertamina sebagai BUMN yang mengelola energi sesuai dengan kompleksitas sistem energi di Indonesia.
“Pertamina adalah satu-satunya perusahaan pemerintah yang mengembangkan bisnis energi kompleks terkait proyek hulu, tengah, dan bawah tanah. Pengiriman kami tidak hanya ke pasar dalam negeri, kami berdampak signifikan hingga luar negeri. Oleh karena itu, tujuan utama kami tetap kemandirian energi. Dan keamanan di negara kita,” kata Nicke dalam keterangannya, Rabu (24/4/2024).
Nicke menjelaskan strategi Pertamina mengembangkan kilang minyak dalam transisi energi global. Menurutnya, meski Pertamina berkomitmen terhadap operasional bisnis yang berkelanjutan, namun ketahanan energi tetap menjadi prioritas nomor satu.
“Upaya pengembangan kilang difokuskan pada peningkatan efisiensi, pengurangan sulfur dan nitrogen, serta penurunan emisi,” ujarnya.
CEO Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, sebagai subholding Pertamina yang berada di garda depan penyediaan energi tanah air, Pertamina Patra Niaga terus berupaya memenuhi seluruh kebutuhan energi Indonesia.
“Ini didistribusikan dari barat hingga timur Indonesia, dan bisnis terbesar kami adalah terkait bahan bakar transportasi. “Pertamina Patra Niaga juga memenuhi kebutuhan minyak industri,” kata Riva saat ditemui di Hannover Messe 2024, Selasa (23/4/2024) lalu.
Dalam pameran industri yang membahas tentang perkembangan teknologi, inovasi dan kerja sama global ini, Riva juga menjelaskan upaya perusahaan dalam memberikan pengetahuan energi kepada masyarakat. Dalam hal ini, Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Ecadin, termasuk para pejabat Pertamina sebagai duta edukasi masyarakat.
“Selain itu, di Pertamina Patra Niaga karena kami yang terdepan dalam komunikasi dengan masyarakat, kami juga menjalankan program yang disebut Institute of Sustainability,” ujarnya.
Selain itu, Riva juga bercerita tentang upaya Pertamina Patra Niaga dalam memproduksi bahan bakar ramah lingkungan, yakni Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur. Tahun lalu Pertamina dan Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan komersial perdananya menggunakan SAF sebagai upaya penurunan emisi dan mendukung pencapaian target emisi Net Zero.
“Kami bersama Garuda Indonesia melakukan uji terbang menggunakan SAF,” ujarnya.
Sebagai informasi, Hannover Messe 2024 berlangsung pada 22-26 April di Hannover, Jerman. Selain itu, dalam rapat tersebut juga hadir Anggota Panitia VII DPR RI Maman Abdurrahman, Dony Maryadi Oekon, dan Bapak Eddy Soeparno, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.