Pertamina Sukses Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Wujud Ketahanan Energi Nasional

iaminkuwait.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) berhasil meningkatkan peran pentingnya dalam penyediaan energi Indonesia dengan mengoperasikan dua blok migas besar, yakni blok Rokan di Riau dan blok Mahakam di Kalimantan Timur. Kekuatan Pertamina dalam operasional dan bisnis migas di kedua blok tersebut membawa semangat baru dan menjadi tanda kebangkitan negara untuk mencapai kebangsaan, kemandirian, dan kedaulatan.

Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero) Fajar Joko Santosa mengatakan, setelah menguasai blok Mahakam dan Rokan, Pertamina mampu meningkatkan produksi migas sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi di sektor perseroan. .

“Blok Mahakam dan Rokan merupakan ladang migas yang dikembangkan. Melalui berbagai perubahan dan penggunaan teknologi yang relevan, Pertamina mampu mencegah penurunan produksi secara alami sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina, hal ini sangat penting. untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia,” kata Fajar dalam keterangan tertulisnya. Keterangan, Senin (20/05/2024).

Menurut Fajar, Pertamina terus melakukan investasi dengan melakukan pengeboran sumur baru sebagai langkah baik untuk mempertahankan produksi minyak dan gas lama yang tetap tinggi. Pertamina menggunakan praktik terbaik, inovasi dan teknologi yang dapat meningkatkan keselamatan, kecepatan dan mengurangi biaya pengeboran.  

Setelah setahun dimanfaatkan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), pada tahun 2019 Blok Mahakam menghasilkan produksi minyak sebesar 32,1 ribu barel per hari dan gas sebesar 640 juta kaki kubik, dimana blok migas ini merupakan salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia. , “katanya.

Fajar menambahkan, Pertamina terus melakukan pengeboran dengan giat. Hasilnya, pada tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan baru minyak dan gas bumi di blok Mahakam, sepuluh miliar kaki kubik gas, dan jutaan barel minyak. 

Pada tahun 2023, Pertamina kembali berhasil melakukan penemuan gas dan kondensat baru pada eksplorasi Adiwarna-1x di blok Mahakam. Pengeboran yang mencapai kedalaman akhir 4.290 meter berhasil menemukan lapisan gas hidrokarbon dan kondensat. 

Di blok Rokan, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sedang melaksanakan program pengeboran. Produksi minyak PHR saat ini mencapai 161.000 barel minyak per hari (MBOPD), lebih tinggi dibandingkan produksi sebelum transfer. Berkat pengeboran tersebut, volume cadangan migas di blok Rokan meningkat hingga puluhan juta barel setelah satu tahun peralihan kendali.

PHR telah berhasil mengebor lebih dari 1.000 sumur dan melaksanakan 15.000 pekerjaan rehabilitasi sumur (Work Over) dan WIWS (Work Over Services) yang mencakup 60 persen wilayah kerja Divisi (TKDN). 

 “Blok Rokan mencatat produksi migas sekitar 59 juta barel pada tahun 2023. Capaian ini meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu sebesar 57,3 juta barel,” kata Fajar. 

Pada tahun 2024, PHR akan terus meningkatkan produksi migas dengan menerapkan pemboran terpadu untuk menjamin sumur minyak yang efisien, efektif, andal, dan aman. Sebanyak 570 sumur akan dibor di ZK Rokan untuk menambah cadangan minyak negara. 

“Pertamina berhasil mereposisi blok Rokan sebagai penyumbang utama produksi minyak Indonesia dengan produksi 161.623 barel minyak per hari,” kata Fajar.

Rokan merupakan blok migas paling produktif sepanjang sejarah perminyakan Indonesia, yang memiliki lebih dari 11 ribu sumur beroperasi, jaringan pipa sepanjang 13 ribu kilometer, atau sekitar dua kali jarak Sabang hingga Merauke. Lebih dari 11 miliar barel minyak mentah telah diproduksi di WK Rokan dari beberapa lapangan besar antara lain Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Cotabatak, Tantani, Pematang, Petapahan dan Pager.

Sebagai perusahaan terdepan dalam transisi energi di Indonesia, Pertamina berkomitmen mendukung tujuan net zero emisi pada tahun 2060 dengan terus menggalakkan program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di setiap lini bisnis dan aktivitas Pertamina. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *