Pestisida Anggur Shine Muscat, Ahli Bagikan Kiat Konsumsi Buah yang Aman

iaminkuwait.com, JAKARTA – Buah yang mengandung pestisida bukanlah hal baru di dunia. Namun, ada cara yang lebih aman untuk mengonsumsi buah tanpa membahayakan kesehatan Anda.

Ahli Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Fitri Hudayani menjelaskan risiko mengonsumsi buah-buahan yang mengandung residu pestisida. Ia pun berbagi tips mengonsumsi buah-buahan yang sehat dan aman.

“Risiko konsumsi pestisida merupakan gangguan kesehatan yang dapat timbul karena pestisida merupakan bahan kimia yang fungsinya bukan untuk makanan,” kata Fitri, Kamis (31 Oktober 2024).

Baru-baru ini, tiga institusi besar di Thailand menemukan bahwa terdapat buah anggur muscat mengkilap yang berbahaya dengan residu pestisida yang melebihi ambang batas dan masih dijual bebas. Penemuan tersebut memicu kekhawatiran masyarakat, terutama di negara-negara yang mengimpor anggur muscat mengkilap dari Tiongkok.

Sejauh ini, belum ditemukan residu pestisida berbahaya pada buah anggur muscat mengkilat di Indonesia. Namun pemerintah Indonesia melalui BPOM berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan uji pengambilan sampel di berbagai toko dan pasar untuk menjamin keamanan produk yang beredar.

Fitri juga menjelaskan, ada langkah-langkah tertentu yang bisa dilakukan untuk mengurangi residu pestisida yang mungkin masih ada di lapisan buah. Mulai dari mencuci buah sebelum dikonsumsi hingga mengupas kulit buahnya.

“Jika kita mengonsumsi makanan yang diduga mengandung pestisida, sebaiknya dilakukan pengobatan untuk mengurangi risikonya,” kata Fitri.

Dia menambahkan, misalnya dengan mencuci bersih (buahnya) dengan air mengalir atau menggunakan sabun yang aman untuk makanan. Atau kupas jika makanan atau buahnya bisa dikupas.

Selain menjaga kebersihan buah, Fitri juga menyarankan agar konsumsi buah-buahan, khususnya anggur, disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari. Anggur mengandung karbohidrat yang tinggi, sehingga batasi konsumsi buah anggur pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes melitus.

“Rata-rata nilai gizi buah anggur berdasarkan daftar bahan pangan di Bursa adalah energi sebesar 50 kkal, dengan karbohidrat sebesar 12 gram untuk setiap 20 biji anggur ukuran sedang atau 165 gram,” kata Fitri.

“Kalau buah anggurnya lebih besar, seperti anggur muscat, bisa diubah menjadi 10 buah anggur per porsi atau buah anggur lain yang ukurannya relatif besar,” ujarnya.

Meski konsumsi buah anggur sebaiknya dibatasi bagi sebagian penderita penyakit tertentu, namun buah anggur baik dikonsumsi karena mengandung vitamin dan antioksidan. Selain anggur, konsumsilah buah-buahan lain agar tubuh Anda dapat memperoleh manfaat dari berbagai buah-buahan seperti pepaya, jeruk, melon, pisang dan lain-lain.

“Mengonsumsi buah yang aman berarti memilih buah segar, mencuci buah hingga bersih sebelum dikonsumsi, dan ada pula buah yang boleh dikupas terlebih dahulu,” kata Fitri.

“(Namun) buah yang sudah dikupas sebaiknya segera dimakan untuk menghindari kontaminasi peralatan saji dan udara,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *