iaminkuwait.com, Jakarta — Petani di Sukabumi, Jawa Barat, didorong memperkuat budidaya padi gogo untuk meningkatkan produksi padi nasional. Manajer Perluasan Areal Perkebunan (PJ PAT) Kabupaten Sukabumi Leli Nurayati menilai Kabupaten Sukabumi mempunyai potensi besar untuk mendukung keinginan swasembada beras.
Sebab, Sukabumi merupakan daerah sasaran PAT terbesar ketiga di Jawa Barat. “Sukabumi mempunyai potensi sawah kering dan budidaya padi gogo yang luar biasa. Jika diusahakan maksimal, potensi tersebut juga bisa berkontribusi terhadap produksi padi nasional,” kata Leli saat penjajakan program PAT Kabupaten Sukabumi di Kabupaten Tegal. Buleud memberikan kontribusi nyata”. ,
Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) Kementerian Pertanian mengatakan, ada tiga kecamatan di Sukabumi yang memiliki PAT paling luas. Ketiganya adalah Kecamatan Seimas, Kecamatan Tegal Boulud, dan Kecamatan Surde.
Misalnya, potensi sawah dataran tinggi di Tegal Buleud mencapai 2.000 hektare yang berada di lahan milik PTPN dan Perhutani. Jika hujan mulai turun sekitar bulan September dan Oktober, penanaman padi gogo akan segera dimulai.
“Dan jika penanaman padi gogo mencapai 100 persen, pasti akan meningkatkan produksi padi di wilayah Sukabumi dan membantu daerah lain yang membutuhkan pangan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Tenaga Ahli Wakil Menteri Pertanian Nandang Sudrajat meminta para petani Sukabumi segera meningkatkan produksi sebagai respons cepat terhadap darurat pangan. Ia mengatakan, jika ada permasalahan, pemerintah siap membuka layanan pengaduan setiap hari.
Beliau mengatakan: “Saya hadir di Sukabumi untuk mengidentifikasi permasalahan di daerah yang implementasinya masih kurang. Jika ada permasalahan, kami akan mencarikan solusi terbaiknya agar petani dapat merasakan manfaat nyata dari program PAT.”
Nandang mengatakan permasalahan sumber air kering bisa diatasi dengan membangun sumur air dengan kedalaman lebih dari 60 meter. Namun, membangun sumur terlebih dahulu memerlukan pemetaan apakah lapisan tanah dan potensi sumber air memadai dan mencukupi.
“Kelompok tani bisa mengajukan 2 usulan pompa portable dan IRPOM serta jaringan pipa agar cakupan irigasinya lebih luas,” ujarnya.
Pemerintah terus melakukan percepatan produksi melalui program Perluasan Areal Perkebunan (PAT) dan pemompaan. Ini adalah solusi cepat untuk meningkatkan laju tanam Anda dari setahun sekali menjadi dua atau tiga kali setahun.
Menteri Pertanian (Menton) Andy Amran Sulaiman sebelumnya mengatakan, pemompaan merupakan solusi cepat untuk memperluas areal tanam (PAT) di tengah kemarau berkepanjangan akibat gelombang panas global. Amran yakin melalui program ini Indonesia akan mampu meningkatkan produksi secara maksimal.
“Pemompaan sudah kita distribusikan secara merata, kini saatnya berupaya meningkatkan laju tanam dari setahun sekali menjadi tiga kali setahun. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa kita mencapai keranjang ‘pangan dunia yang mampu mencapai swasembada. “”, jelasnya.