PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

iaminkuwait.com, JAKARTA – Indonesia terus bangkit pascapandemi Covid-19, dan pengaruh usaha kecil dan menengah juga terus meluas di dunia digital untuk meningkatkan ketahanan perekonomian nasional. Kementerian BUMN juga menekankan bantuan dalam digitalisasi UKM. 

PT Permodalan Nasional Madani (PNM), salah satu anggota ultra-microholding, terus aktif memberikan literasi keuangan dan literasi digital kepada nasabahnya melalui pendampingan dan pelatihan dengan harapan pemanfaatan digitalisasi dapat mengubah penjualan. sarana promosi bagi pelanggan PNM Mekaar.

Sejak PNM bergabung dengan UltraMicro Holding pada tahun 2021, PNM terus mendorong kliennya untuk menjadi lebih melek digital sekaligus mengembangkan basis klien mereka. Untuk menunjang hal tersebut, seluruh peternakan Ultra Mikro telah memproduksi berbagai Enabler seperti Simpedes Akun UMI, AgenBRILink Mekaar dan Smile Mobile.

“Rekening Simpedes UMI telah terdistribusi ke lebih dari 13 juta nasabah PNM Mekaar di seluruh Indonesia, dan saldonya mencapai Rp723 miliar pada akhir triwulan I tahun 2024. Selain itu, dengan harmonisasi Proses Bisnis yang diterapkan, kini nasabah PNM Mekaar menerima uang tunai sebesar Rp2,02 triliun pada akhir triwulan I tahun 2024, jelas Supari.

Perkembangan Holding Ultra Mikro Pada triwulan I tahun 2024, sebanyak 16.404.300 nasabah PNM Mekaari telah berhasil membuka rekening Simpedes UMi. Sebanyak 199.988 pengelola grup PNM Mekaar juga memperoleh penghasilan tambahan dengan menjadi agen BRILink Mekaar, kemudian sebanyak 4.843 nasabah membuka tabungan emas dari Pegadaian dan integrasi melalui aplikasi juga memfasilitasi 7.961.136 nasabah untuk membuka aplikasi simpede UMI Mekaar DIGI

Arief Mulyadi, CEO PNM, percaya bahwa klien PNM Mekaari memahami kehidupan finansial dengan lebih baik secara digital dan perlahan-lahan meninggalkan metode tradisional. “Ekosistem cashless akan terus kami perkuat untuk mendorong nasabah menambah. Tentu saja harus dimulai dengan pemahaman pelanggan tentang apa itu keuangan digital dan dilanjutkan dengan inklusi,” kata Arief. 

Arief juga mendorong ketua kelompok klien PNM Mekaar untuk membentuk ekosistem untuk menciptakan lebih banyak nilai ekonomi dan sosial. “Bersamaan dengan pelatihan tersebut, pengelola kelompok nasabah PNM Mekaar juga sekaligus menjadi agen BRILink Mekaar. Anggota kelompok nantinya dapat melakukan transaksi seperti pembelian pulsa, pembayaran, dan transaksi keuangan lainnya melalui pengelola kelompoknya masing-masing. , “katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *