iaminkuwait.com, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyebutkan berdasarkan riset Pusat Kajian Strategis (Puskas) Baznas, kekuatan ekonomi kurban pada tahun 2024 sekitar Rp34,3 triliun. Sementara itu, pusat riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memproyeksikan kemampuan berkurban Indonesia pada tahun 2024 sebesar Rp 28,2 triliun, dari 2,16 juta korban (sahibul qurban).
Berdasarkan riset Pusat Kajian Strategis Baznas, potensi ekonomi kurban pada tahun 2024 sekitar Rp 34,3 triliun, kata Direktur Koleksi Perorangan Fitriansyah Agus Setyawan di Republika, Selasa (18/6/2024).
Fitriansyah mengatakan, Baznas pusat hingga Selasa (18/6/2024) sore telah mengumpulkan 5.262 hewan kurban, baik ukuran domba maupun kambing. Ada kemungkinan besok jumlahnya akan meningkat lagi.
Ketua Baznas Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, dan Umum Kolonel (Purn) Nur Chamdani menjelaskan, tahun ini Baznas pusat menargetkan pengumpulan Kurban Berkah Baznas 2024 mencapai 7.000 ekor, setara dengan domba atau kambing. Daging kurban ini disajikan dengan berbagai cara, yaitu daging sapi atau domba segar. Ada pula daging sapi yang diolah dalam bentuk kalengan atau dikemas dalam bentuk pouch, dan didistribusikan di 34 provinsi di seluruh Indonesia dan negara lainnya.
“Dengan Kurban Berkah Baznas Tahun 2024, Baznas juga menyelenggarakan kurban untuk masyarakat Palestina, dan korban di daerah bencana, program Kurban Berkah Baznas disalurkan kepada mereka yang mengalami kesusahan dan kemiskinan parah di daerah terpencil dan asing,” jelasnya.
Chamdani menambahkan, Baznas akan memastikan pendistribusian daging kurban baik sesuai tujuan dan sesuai prinsip 3A yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi, Aman NKRI. Baznas juga memberikan kemaslahatan kepada Mudhohi yang menunaikan kurbannya hingga H+2 Idul Adha 1445 Hijriyah.
Fuji E Permana