iaminkuwait.com, JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku ingin menurunkan biaya kuliah tunggal (UKT) perguruan tinggi negeri dan pemerintahnya akan memperjuangkan hal tersebut ke depan. Ketentuan ini diambil di tengah maraknya protes mahasiswa terhadap kenaikan UKT.
“Khusus di perguruan tinggi negeri yang dibangun dengan uang rakyat, (Pajak UKT) tidak boleh tinggi, kalau bisa minimal atau gratis. Kita harus hitung dan kerja keras untuk itu,” kata Prabowo saat diwawancarai tvOne. . Seperti dilansir tim media Prabowo, Rabu (22/5/2024).
Menurut Pak Prabowo, saat ini sistem pendidikan di Indonesia sudah banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan sistem yang didirikan pada masa undang-undang baru. Kini, menurutnya, lembaga pendidikan seperti universitas telah berubah menjadi industri yang bergantung pada kapitalisme.
Jadi mereka mengira (pendidikan) ini semua bisa jadi pasar. Meski ini kepentingan umum, tapi kewajiban sosial bagi negara, kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Sosok yang akan menjadi presiden pada Oktober 2024 ini mengatakan, nantinya pemerintah Anda akan memperbaiki sistem keuangan perguruan tinggi. Salah satu caranya adalah dengan menyalurkan APBN untuk menutupi biaya operasional universitas.
Peningkatan aliran APBN ke perguruan tinggi, lanjutnya, berasal dari pendapatan pemerintah akibat kebijakan Penipisan Sumber Daya Alam (SDA). “Tentunya kita harus turun agar bisa memberi nilai tambah dan meningkatkan pelatihan kita,” kata Menhan.
Sebelumnya, dalam beberapa waktu terakhir banyak pemberitaan bahwa beberapa kampus menaikkan biaya UKT dalam jumlah besar, seperti kenaikan UKT kelas empat ke kelas lima dan seterusnya rata-rata lima hingga 10 persen. Kebijakan ini menjadi kontroversial dan menimbulkan protes massa mahasiswa di banyak daerah.
Setelah polemik dan protes terjadi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim berjanji akan menghentikan kenaikan UKT yang dinilai tidak masuk akal. Ia mengaku mendengar berbagai keresahan masyarakat terhadap isu kenaikan UKT di PTN.
Kata Nadiem dalam rapat kerja dengan Panitia X DPR, Selasa (21/5/2024) “Kita banyak mendengar rumor bahwa ada lompatan luar biasa dari panitia “kita hentikan”.