iaminkuwait.com, JAKARTA – Five Faces, perusahaan perangkat lunak kesehatan asal Australia, dan Privy, penyedia layanan identitas digital dan tanda tangan elektronik (TTE) bersertifikat asal Indonesia (PT Privy Identity Digital), mengumumkan kemitraan strategis di kedua negara. Kolaborasi ini diumumkan pada konferensi IndOz di Brisbane, Australia, untuk memanfaatkan teknologi dan jaringan distribusi perusahaan.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, solusi bersertifikat Privy TTE akan digabungkan dengan sistem pintu depan digital Five Faces. Melalui kolaborasi ini, rumah sakit dapat menggunakan tanda tangan digital yang aman untuk formulir otorisasi medis dan keuangan. Sejak tahun 2016, lebih dari 120 juta dokumen telah ditandatangani menggunakan layanan Privy.
Dengan lebih dari 50 juta pengguna terverifikasi dan dipercaya oleh lebih dari 3.000 perusahaan, Privy akan memperkenalkan sistem pintu depan digital Lima Wajah ke pasar layanan kesehatan Indonesia, yang sedang menjalani transformasi digital besar-besaran yang dipimpin oleh Kementerian Kesehatan Indonesia. Salah satu komitmen pemerintah dalam mendorong transformasi digital di bidang kesehatan adalah komitmen penerapan rekam kesehatan elektronik sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022.
Sementara itu, Nicole Nixon, CEO Five Faces, mengatakan penggunaan formulir kertas dalam layanan kesehatan menurun di Australia, sehingga kebutuhan akan tanda tangan digital yang aman semakin meningkat.
Kolaborasi Five Faces dan Privy bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dan menyederhanakan administrasi layanan kesehatan digital sekaligus memastikan aspek keamanan data. “Formulir digital yang aman kini menjadi lebih penting dari sebelumnya, baik Anda akan menjalani operasi atau mengunjungi klinik. “Hal ini dilakukan tidak hanya untuk melindungi privasi dan kenyamanan pasien, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan data,” kata Nicole dalam siaran persnya, Sabtu (24/8/2024).
“Kami senang dapat bermitra dengan Privy untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pasien dan profesional kesehatan,” ujarnya.
Marshall Pribadi, salah satu pendiri dan CEO Privy, mengatakan kemitraan ini akan mendukung ekspansi Privy di Australia dan memberikan manfaat tambahan bagi layanan kesehatan di Indonesia. “Kepercayaan dan integritas digital merupakan hal mendasar dalam dunia kesehatan. “Kami bangga Five Faces memilih Privy untuk meningkatkan solusi pintu depan digital mereka yang sudah terdepan,” kata Marshall.
“Terlebih lagi, dengan pesatnya pertumbuhan digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia, kini saatnya memperkenalkan Five Faces sebagai penyedia layanan kesehatan yang andal. Pengguna di Indonesia akan dapat menggunakan PrivyID mereka untuk mengakses solusi Lima Wajah. “Kemitraan ini akan menguntungkan kedua negara, baik Indonesia maupun Australia,” tambahnya.