Prodi Sains Data UNM Berkontribusi pada Buku Panduan Kurikulum Berbasis OBE APTIKOM

iaminkuwait.com, JAKARTA – Kurikulum Berbasis Hasil (OBE) saat ini telah menjadi pendekatan penting dalam dunia pendidikan, terutama di era berorientasi kompetensi yang berubah dengan cepat. Kurikulum OBE berfokus pada hasil pembelajaran mahasiswa dan memastikan setiap lulusan memiliki keterampilan dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Namun penerapan kurikulum ini di Indonesia masih belum merata di seluruh kurikulum.

Untuk mendukung implementasi kurikulum OBE secara keseluruhan, APTIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputasi) meluncurkan Buku Pedoman APTIKOM 2024 berbasis OBE/KKNI/SKKNI pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) APTIKOM di Madan pada Jumat (25/2/2021). 2024. 

Panduan ini disusun oleh Forum Dosen Ilmu Data (Fordi) APTIKOM Indonesia yang mengikutsertakan beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Veteran Jawa Timur, Universitas Nusa Mandiri, Budi Luhur, Universitas Telkom, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Surabaya, ITT Telkom Purwokerto, ITT Telkom Universitas Teknologi Surabaya dan Yogyakarta.

Rektor Universitas Nusa Mandiri, Prof. Deviza Riana menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Ford Data Science khususnya Prodi Data Science UNM atas keterlibatannya dalam penyusunan manual berbasis OBE. 

“Kami sangat bangga atas keterlibatan program data science dalam tim yang menyusun panduan ini. Partisipasi ini menunjukkan bahwa UNM selalu berperan aktif dan sangat berkontribusi terhadap perkembangan pendidikan nasional,” kata Prof Deviza dalam laporannya. diterima pada Rabu (11/06/2024).

Dengan adanya panduan ini, ia berharap semakin banyak program studi di Indonesia yang dapat mengadopsi kurikulum berbasis OBE dan menghasilkan lulusan dengan keterampilan unggul. 

“Saya berharap buku pegangan ini menjadi referensi yang dapat memfasilitasi program data science untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri, sehingga menghasilkan lulusan yang unggul,” tambahnya.

Sementara itu, Anton, Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI), menyampaikan komitmennya untuk memperkenalkan kurikulum berbasis OBE agar lulusan memiliki keterampilan praktis dan relevan.

“Penerapan kurikulum berbasis OBE di FTI sangat penting untuk menjamin daya saing lulusan kita di era digital,” kata Anton.

Anton berharap program gelar di lingkungan FTI mampu terus berinovasi dalam pengembangan program gelar yang sesuai dengan tuntutan lapangan. 

“Dengan kurikulum berbasis OBE, kami yakin prodi di FTI mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi,” tegas Anton.

Dalam kesempatan tersebut, Tati Mardiana, Ketua Program Studi Ilmu Data UNM menjelaskan keikutsertaannya dalam penyusunan panduan berbasis OBE bersama APTIKOM Ilmu Data Fordi. 

“Keterlibatan kami dalam penyusunan handbook ini merupakan wujud komitmen kurikulum data science UNM dalam mendukung pendidikan berbasis outcome. Handbook ini akan menjadi rujukan penting bagi perguruan tinggi untuk membuat kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri,” kata Tati.

Tati juga menyampaikan bahwa peluncuran panduan ini menjadi dorongan bagi prodi Ilmu Data UNM untuk memperkuat kolaborasi dengan masyarakat dan industri seiring dengan pengembangan program berbasis OBE. 

“Saya berharap dengan bantuan panduan ini, program gelar data science UNM dapat terus berkembang dan menghasilkan lulusan yang berbakat dan mudah beradaptasi.” menyimpulkan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *