Produsen Mobil China Nio akan Beli Pabrik Audi di Belgia

iaminkuwait.com, JAKARTA: Produsen mobil China Nio sedang mempertimbangkan untuk membeli pabrik Audi di Belgia. Kini pabrik Vorst yang memproduksi Audi Q8 e-tron terancam ditutup.

Menurut surat kabar Flemish De Tijd, pabrikan premium asal Jerman tersebut secara aktif mencari pembeli untuk pabrik tersebut sebagai alternatif selain menutup pabriknya. Kabar terkini Audi Q8 e-tron terakhir akan meluncur dari jalur produksi tahun depan, setelah 2.910 pekerja yang bekerja di pabrik tersebut di-PHK.

Dalam beberapa minggu terakhir, delegasi dari Nio mengunjungi lokasi pabrik dan memiliki waktu hingga 23 September untuk menyampaikan penawaran resmi. Pabrik tersebut berlokasi di salah satu dari 19 kota media yang membentuk Wilayah Ibu Kota Brussel.

Vorst juga dikenal sebagai Hutan (dalam bahasa Perancis), yang awalnya merupakan nama Flemish. Mengingat jumlah penduduk pada tahun 2020 hanya 56.581 jiwa, maka pabrik merupakan salah satu lapangan kerja terbesar di wilayah tersebut.

Nio pertama kali memasuki pasar Eropa pada tahun 2021 dengan mengirimkan ES8 generasi pertama ke Norwegia. Sejak itu, perusahaan telah memperkenalkan beberapa kendaraan generasi kedua di berbagai pasar Eropa dengan keberhasilan yang terbatas. Pada bulan Juni, registrasi kendaraan Nio di Jerman hanya 44, dibandingkan dengan BYD 425 atau MG 5,158.

Sejak Juli, Nio telah dikenakan tarif UE untuk kendaraan listrik impor Tiongkok. Sebagai perusahaan rekanan yang tidak mendapat tarif tersendiri, Nio kini dikenakan tarif sebesar 20,8 persen di atas tarif yang berlaku saat ini sebesar 10 persen. Uni Eropa saat ini sedang meratifikasi tarif yang lebih permanen untuk lima tahun ke depan. Jika tarif ini diterapkan tidak berubah, Nio akan dikenakan tarif sebesar 21,3 persen.

Produksi Nio Cars di pabrik Belgia akan mencegah tarif kendaraan listrik sebesar 21,3 persen dan tarif umum 10 persen untuk mobil yang diimpor dari China. Namun, mengingat kinerja penjualan merek tersebut yang lesu sejauh ini di Eropa, pengambilalihan pabrik mungkin sulit dibenarkan tanpa pemotongan harga dari Audi atau insentif dari pemerintah Belgia.

Ketertarikan NIO terhadap pabrik Audi sungguh ironis, mengingat awal tahun ini, kedua perusahaan tersebut terlibat perselisihan hukum mengenai hak penggunaan nama ES6 dan ES7, yang menurut Audi melanggar haknya.

Mengingat pabrik dan tenaga kerja sudah banyak digunakan untuk memproduksi mobil listrik, ini bisa menjadi pilihan tepat bagi Nio.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *