iaminkuwait.com, Medan — PTPN IV Regional I akan membuka lahan untuk minyak baru kecil seluas 744,93 ha hingga Juli 2024. Hal inilah yang ditanggapi oleh Kepala Wilayah I PTPN IV Medan Ahmad Gusmar Harahap. Direksi Tata Usaha Wilayah PTPN IV bersama Direktur Hubungan Kelembagaan, Jumat 12 Juli 2024 di kantor PTPN IV Regional I Jl. Sey Batangar No. 2 negara.
Target yang ditetapkan di Regional I untuk peremajaan kelapa sawit populer Tanah Air telah terlampaui sebesar +500 ha pada Juli 2024 seluas 744,93 ha. Menurut Gusmar, hal ini merupakan bukti sinergi dan kerja sama antara PTPN IV Kantor Pusat Jakarta dan Regional I Medan.
Artinya ada sinergi dan kerja sama antara PTPN IV dengan pemangku kepentingan saat ini, khususnya dalam mensosialisasikan model kemitraan Bimtek/PSR. Le Polonia Hotel & Medan Convention dihadiri oleh + 100 petani PIR dari provinsi Sumatera Utara dan + 50 petani PIR dari provinsi Aceh.
Kepala Dinas Daerah Ahmad Gusmar Harahap mengungkapkan peremajaan kelapa sawit rakyat tersebut telah diterima Dirjen Rekomtek Perkebunan dan alokasi dana seluas 744,93 ha dengan rincian + lahan garapan seluas 496,68 ha. untuk masing-masing 4 (empat) perusahaan. Yaitu Koperasi Konsumen KUD Aek Raso, Koperasi Meranti Sawit Makmur, Koperasi Produsen Ika Sapatani, Koperasi Produsen Nahoda Agro Mandiri, dan yang pertama kali melihat penanaman + 248,35 ha per GAPOKTAN Aek Raso Maju Bersama, untuk Poktangroya Pasi. Koperasi Produsen Pisau.
Penanaman diharapkan selesai di seluruh Lembaga Perkebunan Rekomtek seluas 744,93 hektar pada November 2024, kata Gusmar Harahap.
Christian Orchard Tangain-Angin, selaku Sekretariat Daerah PTPN IV dan Kepala Bagian Hukum, saya turut serta dalam media dalam mengkampanyekan peningkatan perekonomian masyarakat dengan mensukseskan Program Peremajaan Masyarakat Kelapa Sawit PTPN IV Regional I yang mencakup wilayah tersebut. . 744,93 ha, hal ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap konservasi kelapa sawit dan kemitraan dengan masyarakat untuk mewujudkan kepentingan dan manfaat PTPN IV Regional I bagi masyarakat sekitar perusahaan. Memastikan PTPN IV Regional I stabil dan terus mengembangkan metode sosial khususnya bagi produsen sayuran.
Kedepannya, PTPN IV Regional I akan terus membangun budidaya kelapa sawit rakyat baik untuk asosiasi petani, asosiasi dan kelompok asosiasi petani, namun tetap menjadi landasan pemikiran dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Tujuan penerapan pengelolaan ekonomi kerakyatan dalam program peremajaan kelapa sawit “dapat dilaksanakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat, namun harus dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku,” tutup Christian dalam wawancara.