Realisasi PMN ke PLN Merdekakan Listrik bagi 953 Warga di 7 Desa Pelosok Bengkayang

iaminkuwait.com, BENGKAYANG — Warga tujuh desa di Kabupaten Bengkayan, Kalimantan Barat, berseri-seri saat merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Warga yang tinggal dengan penerangan minim bisa menikmati listrik dari negara melalui PT PLN (Persero).

Hari Kemerdekaan menjadi persembahan manis bagi 953 masyarakat yang sudah puluhan tahun menantikan listrik. Cassius, Kepala Desa Sukabangun, sebagai perwakilan warga, sampai menitikkan air mata saat menceritakan perubahan signifikan yang terjadi di desanya. Setelah bertahun-tahun tanpa listrik, ia dan warga lainnya kini bisa merasakan nikmatnya listrik 24 jam tanpa gangguan, tidak hanya di malam hari.

“Saya sangat senang dan bersyukur desa kami sudah tersambung listrik, terima kasih PLN. Saya yakin dengan listrik ini desa kami akan berkembang dan perekonomian masyarakat meningkat,” kata Kasius dengan penuh haru sambil menyalakan listrik. listrik. , Selasa (13/8/2024).

Bagi warga tujuh desa, listrik tidak penting untuk penerangan malam hari. Bagi mereka, ini adalah sebuah harapan baru, pertanda bahwa desa yang mereka tinggali perlahan-lahan semakin maju, maju dan berkembang secara positif.

Berbicara mengenai listrik kini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang di Indonesia. Oleh karena itu, warga berharap kehadiran listrik akan membawa perubahan besar di bidang pendidikan, karena anak-anak bisa belajar di malam hari dengan penerangan yang cukup.

Dalam bidang perekonomian, penduduk pedesaan lebih aktif dalam memproduksi dan menjual barang dan jasa, sehingga sebelumnya usaha kecil tumbuh lambat. Di bidang kesehatan, tenaga medis (NEX) juga sangat berguna. Penduduk desa yang mencari pengobatan kini dapat memanfaatkan fasilitas ini semaksimal mungkin jika mereka sakit atau mengalami kecelakaan, siang atau malam.

Begitu pula di sektor publik, aparat desa tidak diwajibkan menyalakan genset atau solar saat bertugas memberikan pelayanan kepada warga. Dengan listrik tetap dari PLN, masyarakat dapat memiliki akses mudah dan cepat terhadap layanan pedesaan.

Bahkan Bupati Bengayang Sebastian Darvis pun tak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya. Ia tahu betul betapa pentingnya listrik bagi pembangunan daerahnya. “Kalau listrik sudah ada, perekonomian akan berjalan dengan baik, pemerintah akan bekerja dengan baik, saya yakin kita bisa memberikan kesehatan dan pendidikan. “Dengan semangat yang kita miliki, semangat juang dan dukungan semua pihak, perjalanan dan hambatan yang ada dapat kita lalui dengan baik dan dapat kita jawab dengan kemenangan pada hari ini,” kata Darvis.

Perjalanan panjang PLN menghadirkan listrik ke desa-desa terpencil di Bengayang tidaklah mudah. Medan yang sulit, daerah terpencil dan tantangan infrastruktur merupakan tantangan yang harus diatasi.

Meski demikian, komitmen PLN dalam menjalankan amanah pemerintah sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat kuat. Direktur Utama PLN Dharmawan Prasojo menegaskan, penyediaan listrik ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T (maju, terdepan, dan luar) merupakan perwujudan sila kelima Pancasila.

“Listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Kami siap mendukung pemerintah dalam mewujudkan pemerataan listrik di seluruh tanah air melalui Public Equity Partnership (PMN),” jelas Dharmawan.

Dengan menyediakan listrik ke tujuh desa ini, harapan Dharmavan untuk menciptakan multiplier effect tampaknya menjadi kenyataan. Dengan cara ini, listrik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan pendidikan dan layanan kesehatan di tujuh desa tersebut.

Untuk mewujudkan hal tersebut, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalbar Joyce Lani Wantania mengatakan dalam rangka HUT RI ke-79, meski banyak tantangan, pihaknya terus memperjuangkan pasokan listrik. Letak geografisnya dan medan yang sangat sulit.

PLN berhasil membangun saluran tegangan menengah (MVT) sepanjang 46,79 km, saluran tegangan rendah (LVT) sepanjang 31,9 km, serta 16 gardu distribusi dengan total kapasitas 1.120 kilovolt ampere. . (kVA). Hal ini menjadi bukti perjuangan PLN menghadirkan listrik hingga ke pelosok tanah air.

“Melalui perjuangan yang tak kenal lelah, PLN akhirnya mampu menghadirkan listrik yang andal di Negeri Bengkayang. Ini merupakan bukti dukungan kami kepada pemerintah karena PLN terus berupaya mengembangkan ketenagalistrikan hingga daerah terpencil,” tutup Joyce dalam artikelnya. .

Kini, berkat ikhtiar PLN dengan dukungan PMN, tujuh desa di Bengkayang yang dulunya minim listrik dan hanya sedikit yang menikmati nyala lilin, kini mulai bersinar. Lampu listrik membawa harapan baru bahkan di ujung bumi. Negara mempunyai satu bentuk yang merupakan perwujudan sila kelima Panchasila, keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia saat ini, esok dan selama-lamanya merupakan komitmen berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *