iaminkuwait.com, PEKANBARU — Rektor Universitas Riau (Unri) Profesor Sri Indarti mencabut laporan salah satu mahasiswanya, Khariq Anhar, yang mengkritik mahalnya biaya kuliah di kampus Polda Riau.
Sri Indarti mengaku sempat melaporkan akun bernama Federasi Mahasiswa Pelaku yang mengunggah video tersebut, namun tidak mengkriminalisasi muridnya.
“Saya tidak bermaksud mengkriminalisasi mahasiswa saya, tidak juga menghilangkan kebebasan berpendapat, dan tetap memberikan ruang kritik, saran, dan saran, termasuk Pengembangan Kelembagaan (IPI) dan Biaya Pendidikan (UKT).”
Hal ini terjadi karena dari hasil pemeriksaan polisi diketahui pemilik akun Unri berminat sehingga perkara tersebut tidak dilanjutkan dan sebagian sudah dikoordinasikan dengan Polda Riau.
Selain itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni juga menyampaikan kepada mahasiswa untuk menyelesaikan masalah ini dan tidak dilanjutkan.
Terkait pembiayaan pendidikan Unri, ia menilai bagiannya merupakan prioritas asas keadilan, untuk menjamin hak masyarakat mendapat kesempatan memperoleh pendidikan yang layak.
Sebelumnya, Profesor Sri Indarti memberitahukan ke Polda Riau, Jumat (15/3) lalu. Laporkan konten yang diunggah ke akun Instagram @aliansimahasiswapengplaint.
Saat dimuat, almamater Unri yang berwarna biru langit itu terjual dengan harga tinggi. Di akhir video tertulis “Mengklaim Sri Indarti sebagai Rektor Sebagai Broker Pendidikan di Universitas Riau” dan memperlihatkan gambarnya. Atas dasar itu, dia menduga Khariq telah menyerang barang milik orang lain.