iaminkuwait.com, JAKARTA – Bagi masyarakat perkotaan, jasa laundry kiloan menjadi pilihan tepat untuk mencuci pakaian kotor. Layanan ini juga memungkinkan pelanggan mencuci pakaian dalam jumlah banyak dengan harga murah.
Namun di balik kemudahan tersebut terdapat beberapa risiko kesehatan yang perlu Anda waspadai, terutama risiko terkait penularan bakteri dan jamur. Dokter kulit dr Dia Febrina menjelaskan, risiko penularan bisa meningkat jika pemilik salon mencuci pakaian banyak pelanggan dalam waktu bersamaan.
“Kita perlu berhati-hati, misalnya saat mencuci dan mencampurkan pakaian dengan pelanggan lain. “Kalau tercampur, ada risiko bakteri dan jamur menyebar ke pakaian orang lain,” kata dr. kata Dia pada konferensi pers peluncuran mesin cuci Toshiba di Jakarta, Jumat (13 September 2024).
Padahal, proses pencucian tidak bisa sepenuhnya memusnahkan seluruh bakteri dan menghilangkan noda.
Mesin cuci konvensional, terutama yang menggunakan air bersuhu rendah, mungkin tidak mampu membunuh bakteri. Selain itu, sisa sabun yang tidak dibilas secara menyeluruh juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri sehingga pakaian tetap dapat mengandung bakteri meskipun sudah dicuci.
“Sampah juga bisa menyebabkan ruam, gatal, bahkan dermatitis pada orang dengan kulit sensitif,” kata Dr. Jadi tidak semua pakaian bisa didesinfeksi meski sudah dicuci, apalagi jika tercampur dengan pakaian orang lain.”
Untuk meminimalkan risiko kesehatan ini, Dr. Dia menyarankan untuk memilih deterjen khusus untuk kebutuhan laundry setiap pelanggan. “Cari saja laundry yang bisa mencuci pakaian secara terpisah dari satu pelanggan ke pelanggan lainnya,” kata Dr. Itu mengurangi risiko penularan bakteri.” Dia.