iaminkuwait.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah masih mendapat tekanan dari dolar AS pada Jumat (21/06/2024). Merujuk kurs transaksi Bank Indonesia pada Jumat sore pukul 14.20 WIB, nilai tukar rupiah masih berada di level Rp 16.500 per dolar. Padahal, kemarin Presiden menggelar rapat luar biasa bersama para menteri keuangan dan kepala negara. Mengapa tidak efektif memperkuat rupee?
Pejabat Federal Reserve Minneapolis Kashkari mengatakan Amerika Serikat membutuhkan waktu yang lama, atau 2 tahun, untuk mencapai inflasi sebesar 2 persen. Pernyataan tersebut meminimalisir potensi kenaikan suku bunga AS pada tahun 2024.
Menurut Lukman, jika rupee terus melemah maka akan sulit, meski pertumbuhan dalam negeri masih berkisar 5 persen, namun secara keseluruhan permintaan masih lemah, seperti perdagangan dan mobil yang masih turun. Ia memperkirakan rupiah akan bergerak antara Rp 16.400 per dolar AS hingga Rp 16.550 per dolar AS.
