Sakit Kepala tak Selalu Harus Minum Obat, Dokter Sebut Ada Cara Lain yang Lebih ‘Aman’

Radar Sumut, JAKARTA – Sakit kepala tidak perlu minum obat. Dokter Cipto Mangunkusumo, dokter spesialis RS Sukamto Koesnoe, mengatakan ada banyak pengobatan yang terbukti lebih aman.

Ujarnya kepada Radar Sumut, Senin (22/4/2024).

Salah satu hal terpenting adalah mengetahui penyebab sakit kepala, sebagai langkah awal dalam mengatasi masalah tersebut. Beberapa pengobatan sakit kepala paling efektif yang direkomendasikan meliputi:

1. Pengetahuan tentang perilaku klinis

Perawatan ini meliputi teknik manajemen stres, relaksasi, dan perubahan pola pikir yang dapat membantu mengurangi frekuensi dan frekuensi sakit kepala.

2. Fisioterapi

Pijat, akupunktur, atau terapi fisik lainnya dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan aliran darah sehingga mengurangi sakit kepala.

3. Gunakan minyak esensial

Minyak aromatik seperti lavendel, pepermin, atau rosemary dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala dengan cara dihirup langsung atau menggunakan diffuser.

4. Minum lebih banyak obat

Suplemen seperti magnesium, riboflavin (vitamin B2) dan koenzim Q10 terbukti efektif mengurangi sakit kepala.

5. Olah raga dan pola hidup sehat

Olahraga teratur dan pola makan sehat dapat membantu mengurangi risiko sakit kepala. Sebelum mencoba perawatan lain, Dr. Sukamto menyarankan Anda terlebih dahulu ke dokter atau ahli kesehatan. Hal ini untuk memastikan pengobatan yang dilakukan aman dan sesuai dengan kondisi Anda.

Dr Sukamto juga menekankan pentingnya mengetahui penyebab sakit kepala, karena banyak faktor seperti stres, ketegangan otot, dehidrasi, kurang tidur, konsumsi alkohol berlebihan, ya, kafein, dan perubahan hormonal juga bisa menyebabkan sakit kepala. Jika sakit kepala terjadi atau parah, sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan.

Selain itu juga memberikan informasi mengenai penyakit tertentu di tubuh yang dapat menyebabkan sakit kepala, seperti infeksi atau tumor otak, stroke, penyakit autoimun, atau tekanan darah tinggi. Hal ini menunjukkan sulitnya mengatasi sakit kepala, sehingga konsultasi dengan dokter yang berkualifikasi sangatlah penting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *