Sakit Tenggorokan Bisa Jadi Gejala Kanker, Ada Tanda-Tanda Penyerta?

Radar Sumut, JAKARTA — Sakit tenggorokan mungkin tidak dianggap sebagai masalah serius. Namun, para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa gejala tenggorokan dapat mengindikasikan adanya penyakit kanker yang mematikan, yaitu limfoma non-Hodgkin.

Menurut Globocan 2018, terdapat 14.164 kasus limfoma non-Hodgkin di Indonesia. Ini adalah bentuk kanker keenam yang paling umum di Inggris, namun gejalanya lebih jarang terjadi dibandingkan bentuk penyakit lainnya.

Penyakit ini juga merupakan penyebab kematian akibat kanker ke-11, dengan 4.900 kematian setiap tahunnya. Menurut Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, limfoma non-Hodgkin berkembang di sistem limfatik, jaringan pembuluh dan kelenjar yang menyebar ke seluruh tubuh.

Oleh karena itu, gejala penyakit yang paling umum biasanya menyerang kelenjar getah bening, termasuk yang terletak di leher, selangkangan, atau ketiak. Kelenjar getah bening ini bisa membengkak jika ada kanker.

Penyakit ini disebabkan oleh sejenis sel darah putih yang disebut limfosit yang menumpuk di kelenjar getah bening. Dalam beberapa kasus, tanda peringatan pertama juga bisa berupa sakit tenggorokan.

Situs Healthline menjelaskan bahwa hal itu bergantung pada “di mana kanker dimulai”. Sementara menurut Medical News Today, sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang “serius”, seperti limfoma.

Namun, sakit tenggorokan bisa dengan mudah disalahartikan sebagai gejala pilek atau flu. Hal inilah yang menimpa pasien Graeme Stirling (62 tahun), dari Dunfermline, Skotlandia.

Stirling mulai merasakan sakit tenggorokan pada tahun 2020 tetapi biarkan saja. Sadar ada yang tidak beres, ayah tiga anak ini pun pergi ke dokter. Seperti dilansir The Daily Record, ternyata keluhan yang dialaminya adalah pembengkakan kelenjar getah bening akibat penyakit limfoma non-Hodgkin.

“Sejujurnya saya tidak memikirkan apa pun tentang kesehatan saya, karena saya masih lebih baik dan sehat, tetapi saya bangun dengan sakit tenggorokan,” kata Stirling, seperti dilansir situs Express, Senin (22/4/2024). . .

Kabar baiknya adalah kanker Stirling diketahui sejak dini. Ia dirawat dengan kemoterapi dan transplantasi sel induk selama tiga bulan hingga ia dinyatakan bebas kanker.

Meskipun sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening merupakan tanda peringatan limfoma non-Hodgkin, NHS menunjukkan bahwa hal ini jarang berarti bahwa seseorang mengidap penyakit tersebut. Karena kelenjar ini “sering membengkak sebagai respons terhadap infeksi”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *