Radar Sumut, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Ono mengatakan membaiknya penerbangan langsung dari negara-negara yang tidak stabil disebabkan oleh ketegangan geopolitik global seperti ketegangan di Timur Tengah.
“Kami melihat sebaiknya perjalanan wisata dibatasi hanya di wilayah yang tidak mengalami ketegangan seperti itu. Misalnya Eropa, karena akan terdampak dengan ketegangan di Timur Tengah,” kata Sandiaga kepada The Second Way. Run for Independence Day (RFID) 2024 di Jakarta, Minggu (21/4/2024).
Oleh karena itu, peningkatan penerbangan langsung Sandia dari Australia, India, dan China ke Indonesia diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
“Kami sedang mengembangkan penerbangan langsung dari Australia, India, dan China yang kami harapkan akan meningkatkan jumlah wisatawan dari benua Eropa dan Amerika, yang kami perkirakan akan menurun,” ujarnya.
Menyikapi berbagai dinamika global yang dapat mempengaruhi kegiatan pariwisata, perbaikan penerbangan merupakan salah satu upaya regulasi dan preventif untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang mulai berkembang di Indonesia.
Selain konflik geopolitik di Timur Tengah, Sandiaga mengatakan banjir di Dubai, Uni Emirat Arab, juga berdampak pada arus wisatawan asing ke Indonesia dengan terhentinya beberapa penerbangan dari Dubai ke Indonesia.
Berbagai potensi risiko telah diidentifikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menjaga momentum pemulihan dan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi Covid-19.
“Tentu saja, selain letusan gunung berapi kosmik, situasi geopolitik, ketegangan dan perang yang masih terjadi di Timur Tengah, perlambatan ekonomi, kita telah menciptakan semua potensi ancaman ini. Kami yakin jika kita mencobanya, kita bisa mencapai tujuan ini.
