Saratoga akan Tebar Dividen Rp 298,4 Miliar

iaminkuwait.com, JAKARTA — Perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menyetujui pembagian dividen tunai sebanyak-banyaknya Rp 298.426.370 melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Kamis (16/5/2024). atau sekitar Rp 22 per saham untuk tahun buku 2023.

“Ya, pada RUPS sebelumnya, kami telah mengumumkan dan menyetujui pembagian dividen dalam rapat tersebut. Maksimum pembagian dividen yang disetujui adalah sebesar Rp 298.426.370 atau Rp 22 per saham,” kata Investor Saratoga Relations Ryan Sual dalam paparan publik usai RUPST/RUPS Tahunan di Jakarta hari ini.

Dibandingkan tahun sebelumnya, dividen Saratoga tahun buku 2023 lebih rendah Rp1 triliun atau Rp75 per saham untuk tahun buku 2022.

Sementara Saratoga mengatakan, rencana pembelian sebanyak-banyaknya 75 juta saham dengan anggaran maksimal Rp 150 miliar telah dibatalkan. Menurut manajemen, keputusan pembatalan buyback tersebut berdasarkan hasil diskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Alasan kami tidak melakukan buyback ini berdasarkan hasil diskusi kami dengan OJK,” kata Direktur Saratoga Investments Devin Weerawan.

Perusahaan investasi yang terafiliasi dengan konglomerat Edwin Soweriadjaya dan Sandiaga Uno ini mengalami kerugian sebesar 10,2 triliun rupiah pada tahun 2023, dibandingkan laba sebesar 4,6 triliun rupiah pada tahun 2022. Menurut Saratoga, hal tersebut disebabkan adanya koreksi harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di tengah volatilitas pasar komoditas.

Kendati demikian, perusahaan ini mampu mencetak rekor pendapatan dividen tertinggi yakni Rp 2,8 triliun yang sebagian besar di antaranya adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan PT Tower Barsama Infrastructure Tbk (TBI).

Pada akhir tahun 2023, arus kas dividen dan pendapatan investasi Saratoga akan mencapai level tertinggi, yakni Rp 3,9 triliun. Di sisi lain, Saratoga berhasil menurunkan posisi utang bersihnya menjadi Rp 263 miliar pada akhir tahun 2023, turun 62 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Perusahaan-perusahaan blue chip dalam portofolio Saratoga antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *