iaminkuwait.com, JAKARTA — Penyanyi Rizki Febian menempuh jalan panjang dan sulit sebelum meraih ketenaran sebagai penyanyi. Sebelum menjadi nama besar di industri musik, pelantun “Cuek” ini melewati masa-masa sulit yang akhirnya membentuk karakternya menjadi kuat.
Rizki menuturkan, di awal karir bermusiknya, ia menyanyi dari kedai kopi ke kedai kopi. “Saat itu, saya ingat menyanyikan lagu ‘Kesempurnaan Cinta’ di sebuah kafe, dan hanya ada tiga orang yang menonton. “Tapi itu cerita yang sangat menarik bagi Ikki sekarang,” kata Rizki dalam konferensi pers “10 Tahun Perjalanan Rizki Febian” di Bangka Jakarta, Kamis (8/1/2024).
Selain bernyanyi di restoran, Rizki juga mengaku pernah mencoba tampil di tempat umum. Pengalaman menyakitkan lainnya yang tidak akan pernah terlupakan adalah saat ia bermain musik di Taman Suropati. Namun, alih-alih mengaku, petugas keamanan malah mengusirnya.
“Saya pernah diusir sekali waktu main di Taman Suropati. Jadi saya coba jam seperti itu dulu, dan banyak yang nonton. Tapi akhirnya dia diusir oleh security ts karena mungkin sedang sibuk. waktu yang menyebalkan,” kenang Rizki.
Perjuangan dan kegigihan Rizki Febian akhirnya membuahkan hasil. Lagu-lagunya menjadi populer dan mendapat tempat di hati pendengar musik tanah air. Lewat lagu “Persepurnaan Cinta”, Rizki mampu membuktikan usahanya tidak sia-sia.
“Sebenarnya aku masih merasa seperti sedang bermimpi saat ini. Pasalnya, saat Icky masih kecil, ia pernah berpikir untuk memenangkan penghargaan musik, menggunakan botol minum sebagai piala, dan kemudian berpidato di depan cermin. Ketika Ikki masih muda, dia seperti itu. Makanya saya tidak menyangka dan bersyukur bisa terjadi sekarang, kata Rizky.
Setelah menjalani karir yang panjang dan stabil, Rizki tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya. Ia mengatakan para pengikutnya adalah salah satu sumber kekuatannya.
“Ada Risfellows yang mengikutinya sejak ‘The Perfection of Love’ dirilis.” Jadi mereka (fans) sangat berarti bagi karir Ikki, kata Rizky.
