Sejenak Lupakan Filipina, Kevin Mendoza Tegaskan Saat Ini Hanya ada Persib di Pikirannya

iaminkuwait.com, Bandung — Kevin Ray Mendoza masih fokus 100% di Persib Bandung. Kiper berusia 29 tahun itu dipanggil ke timnas Filipina untuk tugas penting yang ada.

Filipina akan melanjutkan petualangannya di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada Juni 2026, wakil Azkal akan menghadapi pertarungan sengit di Vietnam dan Irak. Sebelum kita membahasnya, Kevin memiliki hal yang sama pentingnya untuk dikatakan.

Ia juga harus mempertahankan gawang Persib di final Liga 1 Indonesia musim 2023/24. Maung Bandung dan Madura United saling berhadapan. Anak-anak kota Kembang lebih unggul.

Mereka memenangkan leg pertama 3-0 di Solhão. Kepulangannya akan dilakukan di Madura beberapa jam lagi. Tepatnya di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31 Mei 2024) 19:00 WIB.

Kevin menyaksikan pertandingan itu dengan penuh semangat. Dia senang mendengar kabar dari tim nasional. Ini menunjukkan bahwa ia tampil baik sepanjang musim ini.

“Tetapi untuk saat ini, hanya Persib yang ada di pikiran saya,” kata kiper kelahiran Denmark itu kepada situs resmi klub.

Kevin siap bekerja keras untuk melindungi wilayahnya. Sebuah kisah hebat menanti mereka. Selangkah lebih maju, Maung Bandung pun merayakannya.

Pelatih tamu Bojan Hodak memimpin seluruh pasukan. Jika menang, tidak akan ada lagi pemain Persib di Bandung. Di Bangkalan, semua orang bahagia bersama.

Meski demikian, Bojan mengingatkan pasukannya untuk tetap tampil maksimal. Jangan lengah. Tidak ada ruang untuk kesalahan, apalagi Anda meremehkan lawan.

Juru taktik asal Kroasia itu meminta seluruh pemain Persib tetap fokus dan bekerja keras. Mereka menang telak. Meski demikian, bukan berarti target audiensnya berubah.

Hanya ada satu tujuan. Pergi ke Bangalan untuk memenangkan pertandingan. Karena ini adalah pertandingan yang sangat penting dalam sejarah kedua tim.

“Kami harus fokus. Kami harus mengawali pertandingan seperti masih 0-0 agar Madura tidak bisa bangkit. Kami harus fokus sejak menit pertama.”

Ia menegaskan, kompetisi musim ini belum usai. Masih ada satu pertandingan tersisa. Apa pun bisa terjadi dalam 90 menit.

Selain itu, Sape Kerab tampil di rumah. Ada beberapa bantuan dari sisi psikologis. Ribuan penggemar mendukung Fakhruddin Aliant dan rekan-rekannya.

“Kami sudah punya keunggulan yang bagus, tapi kami harus bisa mengeksekusinya sampai akhir dan mendapatkan hasil positif,” kata Bojan.

Mampukah MU membalikkan keadaan? Atau apakah kubu tamu sedang menegaskan keunggulannya? Semua akan terungkap setelah peluit akhir dibunyikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *