Sektor Energi Pimpin Penguatan IHSG

iaminkuwait.com, Jakarta — Indeks Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada Selasa (10 Januari 2024) sore dipimpin oleh saham-saham sektor energi. IHSG menguat 114,19 poin (1,52 persen) menjadi ditutup pada 7.642,12. Di sisi lain, kelompok yang terdiri dari 45 saham utama (indeks LQ45) menguat 14,44 poin (1,54%) ke 953,36.

“Pelaku pasar sedang mencerna rilis data survei Tankan Bank of Japan (BOJ) untuk kuartal ketiga tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa optimisme di antara raksasa manufaktur Jepang berada pada level 13; ” kata tim peneliti, “yang sejalan dengan ekspektasi pasar.” Bapak Philip Securitas Indonesia yang sedang belajar di luar negeri di Jakarta, pada hari Selasa.

Di sisi lain, tingkat optimisme industri besar non-manufaktur Jepang sebesar 34 pada kuartal ketiga tahun 2024, naik sedikit dari 33 pada kuartal kedua tahun 2024, dan lebih tinggi dari estimasi pasar sebesar 32.

Investor juga mencerna rilis data tingkat pengangguran Jepang yang turun menjadi 2,5% di bulan Agustus dari 2,7% di bulan Juli, di bawah ekspektasi pasar sebesar 2,6%.

Berbicara pada konferensi tahunan National Association for Business Economics di Nashville, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan keyakinannya terhadap prospek perekonomian AS.

Ketua Powell mengatakan bahwa meskipun penurunan suku bunga lebih lanjut mungkin terjadi, The Fed tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga secara agresif.

Powell memperkirakan dua kali penurunan suku bunga lagi tahun ini, dengan total sebesar 50bps, jika kinerja ekonomi AS sesuai dengan ekspektasi The Fed.

Pelaku pasar berjangka percaya ada kemungkinan 35% penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin di bulan November, naik dari 37% sebelum pidato Powell dan 53% pada hari Jumat lalu.

IHSG mengawali dengan kuat dan bertahan di teritori positif hingga akhir sesi pertama. Pada sesi kedua, saham IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan.

Berdasarkan indeks sektoral IDX-IC, terdapat 10 sektor yang menguat, dengan sektor energi tumbuh 2,5%, disusul sektor bahan baku dan real estate yang masing-masing tumbuh 2,19% dan 1,01%.

Di sisi lain, salah satu sektor yang mengalami perbaikan adalah sektor kesehatan yang mengalami penurunan terbesar yaitu -0,16%.

Saham-saham yang menguat paling banyak adalah PMMP, LABA, BUMI, BIPI, dan BESS. Sebaliknya, saham-saham yang paling banyak turun adalah KIOS, LEAD, OPMS, PTMP, dan BFIN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.191.796 kali perdagangan dan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,94 miliar lembar saham senilai Rp 41,2 triliun. Sebanyak 310 saham menguat, 258 saham melemah, dan 228 saham stagnan.

Di bursa regional Asia siang ini, Nikkei Stock Average melemah 707,79 poin (1,87%) menjadi 38.627,39, dan Indeks Straits Times melemah 0,59 poin (0,02%) menjadi 3.584,69.

Sementara itu, Indeks Hang Seng (Hong Kong) dan Indeks Shanghai (Tiongkok) ditutup karena libur nasional.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *