iaminkuwait.com, JAKARTA – Ketua Umum Gabungan Nasional Kontraktor Konstruksi Indonesia (Gapensi) Badan Pengurus Daerah (BPD) Jawa Barat (Jabar), TB Nasrul Ibnu HR meyakini pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 tidak akan menghambat pembangunan khususnya pada industri konstruksi Jawa Barat. Menurut Nasrul, industri konstruksi mempunyai peranan penting dalam pembangunan perekonomian, termasuk di Jawa Barat.
“Apapun pilkada, pembangunan tidak berhenti. Bahkan di akhir tahun, banyak pekerjaan yang dilakukan di bidang infrastruktur untuk mencapai tujuan pembangunan,” kata Nasrul dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan di Jakarta, Kamis. /9/2024).
Nasrul mengatakan, BPD Gapens Jabar juga mendukung calon presiden daerah terpilih dalam pelaksanaan program pembangunan di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota. Nasrul berharap calon Gubernur Jawa Barat terpilih dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di industri konstruksi, seperti jalan, irigasi, dan bangunan.
“Kami berharap 30-40 persen APBD Provinsi Jabar akan dibelanjakan untuk infrastruktur, apalagi APBD Jabar sekitar Rp 40 triliun. 40 persen infrastruktur atau sekitar Rp 16 triliun akan mendongkrak perekonomian. Di Jabar” ujar Nasrul.
Nasrul optimistis Jawa Barat mempunyai potensi besar sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut perkiraan Nasrul, Jawa Barat berpotensi menjadi penggerak utama perekonomian Indonesia dengan berbagai keunggulan dan peluangnya.
“Jawa Barat memiliki banyak keunggulan yang menunjang potensi perekonomiannya, seperti letak geografisnya yang strategis, sumber daya alam yang melimpah, dan infrastruktur yang terus berkembang. Kami yakin industri konstruksi dan sektor perekonomian akan terus berkembang pesat meski di tengah pemilu daerah,” lanjutnya.
Di antara peluang perekonomian Jabar, Nasrul menyebut kuatnya sektor industri yang menjanjikan potensi pariwisata, serta keberadaan kawasan industri dan komersial yang strategis. Dengan berbagai sarana dan prasarana yang ada, termasuk pelabuhan dan bandara internasional, Jawa Barat mempunyai potensi besar untuk menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut Nasrul, penunjang industri konstruksi sangat penting karena sektor ini berperan dalam pembangunan infrastruktur yang menunjang berbagai sektor perekonomian lainnya. Ia pun meyakini fokus pemerintah pada pembangunan infrastruktur akan memperkuat basis perekonomian dan membuka lebih banyak lapangan kerja di Jawa Barat.
“Antusiasme dan fokus terhadap pembangunan infrastruktur harus terus didorong karena ini adalah kunci percepatan pertumbuhan ekonomi. Kita berharap pada masa pilkada ini, semua pihak dapat menjaga stabilitas dan terus bersinergi demi kemajuan Jabar” lanjut Nasrul .
Nasrul mengatakan, pembangunan infrastruktur ini sesuai dengan amanat Perpres Nomor 87 Tahun 2021 untuk mempercepat pengembangan kawasan Rebana dan Jabar bagian selatan. Nasrul menjelaskan, kawasan Rebana terletak di wilayah Provinsi Jawa Barat bagian utara dan timur yang meliputi tujuh kabupaten/kota yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu dan Kuningan serta Kota Cirebon. Sedangkan Jawa Barat bagian Selatan (Jabarsel) meliputi enam kabupaten, yakni Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran.
Gapens berkomitmen mendukung percepatan pembangunan Jawa Barat Daya dan pengembangan kawasan Rebana, termasuk kawasan Patimban, kata Nasrul.
Dengan keyakinan tersebut, Nasrul berharap pelaksanaan pilkada serentak tidak hanya memperkuat demokrasi tetapi juga mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Nasrul mengatakan BPD Gapensi Jawa Barat akan mengambil peran sebagai mitra strategis pemerintah yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur seperti PSN di Patim.
Ketua Umum Pengurus Pusat (BPP) Gapensi Andi Rukman Karumpa mendukung komitmen BPD Gapensi Jawa Barat dalam mendukung pemerintah daerah mengembangkan industri konstruksi. Andi mengatakan, hal ini merupakan keputusan seluruh keluarga besar Gapensi baik pusat maupun daerah demi mensukseskan program pemerintah.
Andi mengatakan, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia. Berdasarkan data Desember 2023, jumlah penduduk Jawa Barat mencapai 49,9 juta jiwa atau 17,78 persen dari total penduduk Indonesia.
“Tidak hanya besar dari segi jumlah penduduk, Jawa Barat mempunyai potensi besar untuk menjadi salah satu penggerak perekonomian Indonesia,” kata Andi.