Sempat Alami Kerusakan, Kondisi Orang dengan Chip Neuralink Mulai Stabil

iaminkuwait.com, JAKARTA – Neuralink, perusahaan antarmuka Otak-Komputer, mengumumkan banyak masalah pada chip yang ditanam di otak manusia. Tantangan ini muncul delapan bulan setelah perusahaan mengumumkan sedang mencari manusia untuk uji klinis pertamanya.

Neuralink mendapat persetujuan dari badan obat Amerika Serikat (AS) untuk menggunakan perangkatnya pada manusia. Januari lalu, Elon Musk mengumumkan bahwa dirinya telah berhasil menanamkan chip di otak manusia untuk pertama kalinya.

Ide akhir dan tujuan dari perangkat lunak ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada penderita kelumpuhan untuk mengontrol kursor atau keyboard komputer hanya dengan berpikir.

Dilansir USA Today, Senin (13/5/2024), uji coba tersebut dikatakan berjalan “sangat baik” sejauh ini, Neuralink mengatakan bahwa Noland Arbaugh, peserta manusia pertama di perusahaan tersebut, sudah bisa pulang keesokan harinya. chip ditanam. 

Namun ilmuwan Neuralink menemukan beberapa masalah. Neuralink menulis bahwa beberapa kabel elektroda perangkat mulai ditarik keluar dari jaringan otak pada bulan Februari, sebulan setelah perangkat tersebut ditanamkan melalui pembedahan.

Melepaskan kawat elektroda dari otak Arbaugh menyebabkan kegagalan fungsi dan mempengaruhi kemampuannya mengendalikan kursor komputer dengan cepat dan akurat. Neuralink mengatasi masalah ini dengan memodifikasi algoritma perekaman agar lebih sensitif terhadap aliran sinyal antar kelompok sel saraf di otak.

Neuralink juga telah meningkatkan teknik yang digunakan untuk menerjemahkan sinyal tersebut menjadi pergerakan kursor.

Perkembangan Neuralink….

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *