Setelah Kisruh Rp 7.500 Makan Bergizi Gratis, Airlangga Tegaskan Anggaran Tidak Dipotong

iaminkuwait.com, Palembang – Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto meyakinkan anggaran program makan gratis tidak akan dikurangi.

“Anggaran untuk program pangan tidak bergizi tidak dikurangi,” kata Airlanga saat wawancara di Palembang, Sumsel, Sabtu (20/7/2024).

Menurut dia, anggaran program nongizi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar 71 triliun rudi.

Namun pelaksanaan program makan siang gratis ini setiap tahunnya akan disesuaikan dengan indeks harga pangan.

“Hanya saja penerapan program makan siang gratis karena tiap daerah mempunyai indeks yang berbeda-beda,” jelasnya.

Kelompok Aksi Koordinasi Prabowo-Gibran juga menyatakan belum ada kesimpulan mengenai nilai porsi makanan pada program nongizi. Satu-satunya kesimpulan yang dapat diverifikasi adalah alokasi anggaran tahun 2025 untuk proyek tersebut.

Hassan Nasbi, anggota Kelompok Koordinasi Prabowo-Gibran, mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk proyek nonpangan 2025. Namun hingga saat ini, biaya yang dibutuhkan untuk satu porsi makanan adalah . Belum ditentukan.

“Yang jelas anggaran yang tersedia pada tahun 2025 sebesar Rp 71 triliun. Ini akan kita tingkatkan,” ujarnya di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024).

Soal tarif porsi makan gratis sebesar Rp 7.500, Hasan mengatakan, saat ini sedang dibahas dengan panel ahli. Artinya tidak ada penilaian terhadap harga bagian makanan yang tidak bergizi.

Hassan menambahkan bahwa pihak Laos belum membahas biaya porsi makanan yang tidak diinginkan tersebut. Termasuk perbincangan dengan Heriyanto Irawan tentang nilai porsi non-makanan.

“Saya ingin sampaikan, tidak ada pembahasan di tim sinkronisasi (dengan Herianto). Investigasi ini masih berjalan, kami tidak bisa menyimpulkan apa pun kecuali 71 triliun rupiah,” ujarnya.

Sebelumnya, isu pemotongan anggaran program gizi nonpangan mencuat setelah Ekonom Verdhana Securitas Herianto Irvan mengaku sudah bertemu dengan tim pelaksana sinkronisasi Prabowo-Gibran. Menurut dia, tim presiden terpilih juga sedang mempertimbangkan pengurangan biaya pangan.

“Setelah mengetahui angka 71 triliun rubel, tim ekonomi presiden terpilih memikirkan bagaimana harga pangan bisa diturunkan secara signifikan dari 15 ribu rubel menjadi 9.000 rubel atau 7.500 rubel per hari. Kami tentu saja memahaminya. Saya ingin program ini bisa menjangkau lebih banyak masyarakat,” kata Herianto.

 

Pernyataan Wakil Presiden Jibran Rakabuming Raka…

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *