Shakira dan Sandy Clash of Champions Dikritik ‘Keliru’ Pakai Kata Autis, Dinilai tak Etis

iaminkuwait.com, JAKARTA — Salah satu peserta Clash of Champions, Shakira Aminah dikecam warganet karena salah menggunakan kata “driver”. Dia menggunakan kata “sopir” untuk memarahi temannya yang sibuk bermain ponsel dan membuat TikTok live saat mereka bersama.

“Hei, bisakah kamu bersahabat denganku di hadapanku? Tak perlu ramah dengan ponselmu. Sebenarnya dalam 24 jam, temui aku 24 jam? Jangan bertingkah seperti anak beracun,” kata Shakira dalam sebuah video. yang tersebar di jejaring sosial X.

Banyak netizen yang menyebut menyebut mereka autis adalah tindakan yang tidak sopan. Selain menyinggung penyandang autisme, hal tersebut juga dianggap tidak menghormati anak autis.

“Sangat menyedihkan kata-kata ini datang dari seseorang yang baru saja mengatakan bahwa dunia menerima kata-kata yang membangun dan mengajarkan kita untuk selalu berbicara dengan baik, namun menggunakan kata-kata mayat sebagai lelucon. “Kak Shakira banyak belajar dari cerita ini,” kata akun @khalifu** dalam cuitan tentang X, dilansir Senin (15/7/2024).

Beberapa netizen juga mengatakan bahwa sebagai mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia, Shakira tidak boleh mengucapkan kata-kata yang tidak pantas tentang penyakit. “Temukan kutukan yang cocok.” Tidak baik jika siswa sekolah dan aktivis memberikan kritik dan nasehat dengan menggunakan kata penyakit. Dia adalah calon dokter, calon ibu, dan apakah wajar jika mengatakan hal buruk karena dia pintar? “Percuma pintar kalau tidak punya sopan santun,” kata akun @yesmile** dalam cuitan tentang X.

“Aku punya adik, jadi Shakira sangat menyakitiku. Maaf, aku tidak ikut, padahal aku sudah minta maaf, harusnya ada sanksi sosial juga. Ingat, tidak ada yang mau jadi anak autis,” ucapnya. salah satu warganet di akun X @snbtfess.

Selain Shakira, kata autisme juga disebutkan peserta Clash of Champions lainnya, Sandy Kristian Waluyo. Pencetak gol terbanyak yang merupakan mahasiswa National University of Singapore (NUS) itu pernah bercanda bahwa tingkah lakunya dalam video tersebut mirip dengan anak autis.

“Dia autis banget,” kata Sandy bercerita tentang dirinya usai bermain live di TikTok.

Video Sandy yang mengaku sebagai anak autis ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak netizen yang mengaku kecewa.

“Jadi jangan berlebihan, haha. Baik Shakira maupun Sandy pernah berbicara tentang autisme, baik secara bercanda maupun serius. Tapi kalau alasannya salah, keduanya salah, kata akun @janstu**.

“Saya sangat kecewa dengan penggunaan kata autis oleh Shakira dan Sandy, keduanya saya suka di Clash of Champions. Sayangnya, Shakira adalah seorang mahasiswa kedokteran,” kata akun @ipra**.

Shakira kemudian meminta maaf atas ucapannya di WhatsApp Channel Shakira Update. “Saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kata-kata buruk yang saya ucapkan.

Saya menyadari bahwa menggunakan kata ‘autis’ untuk mendeskripsikan orang lain adalah salah.

“Kata ini berarti penyakit serius dan tidak boleh dijadikan bahan lelucon atau hinaan,” kata Shakira.

Dia setuju, menggunakannya

Kata yang tidak tepat menunjukkan kurangnya kasih sayang dan pengertian terhadap orang yang hidup dengan penyakit ini. “Saya memahami betul bahwa sebagai calon dokter, saya harus menjadi teladan dan

Anda harus sangat berhati-hati dalam ucapan dan perilaku Anda.

Tidak ada alasan yang bisa membenarkan tindakan saya. “Saya sangat menyesal dan ini menjadi pelajaran penting bagi saya untuk berhati-hati dengan perilaku dan perkataan saya,” jelas Shakira.

Tak hanya Shakira, Shandy pun meminta maaf atas perkataannya. “Saya datang untuk meminta maaf atas kata-kata yang saya hina saat itu

Kelompok lain. “Di sini saya ingin mengklarifikasi bahwa saya sendiri yang menggunakan istilah tersebut (meskipun saya tidak menyarankan penggunaan kata ini dalam situasi apa pun),” tulis Shandy di Channel WhatsApp miliknya.

Ia pun meminta para pendukungnya untuk terus mengingatkannya setiap kali ia melakukan kesalahan terhadap Shandy. “Aku takut keluar jalan. Terima kasih sudah mengingatkanku akan hal ini, akan dijadikan pelajaran introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sekali lagi aku minta maaf dan terima kasih banyak sudah mengingatkanku , “katanya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *