iaminkuwait.com, JAKARTA — Pelatih U-23 Indonesia, Shin Tae-yong (STY) mengatakan masa depan sepak bola Indonesia akan bagus karena memiliki tim yang mampu bersaing di kejuaraan besar dengan dukungan penuh dari Sepakbola Indonesia. . Persatuan Sepak Bola (PSSI) dan masyarakat. Ia berharap perbaikan bertahap dan dukungan pemangku kepentingan dapat berkontribusi dalam mensukseskan sepak bola Indonesia ke depan.
Masa depan sepak bola Indonesia cerah, sehingga kita bisa meraih kesuksesan yang lebih besar, kata STY saat tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu pagi bersama rombongan pemain dan ofisial sekembalinya dari Paris Prancis.
Coach Shin mengapresiasi dukungan Ketua Umum PSSI Eric Thohir dan para suporter yang menyaksikan secara langsung dan “nonton bareng” atau nobar.
Menurutnya, dukungan tersebut menjadi tambahan motivasi bagi para pelatih dan pemain untuk memastikan meraih hasil terbaik hingga bisa mencapai empat besar (semifinal) Piala Asia U-23 di Qatar.
Soal persiapan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, STY mengaku belum bisa menentukan target lagi. Satu hal yang pasti, katanya: Semua orang di tim akan melakukan yang terbaik dengan peluang yang ada.
“Tujuan langsungnya tentu saja untuk persiapan putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini yang akan coba kita capai dulu, jadi selangkah demi selangkah menuju tujuan berikutnya,” kata pelatih asal Korea Selatan itu.
STY mengabarkan, evaluasi terhadap tim terus dilakukan selama pertandingan berlangsung. Ia mengingatkan bahwa sepak bola tidak bisa berubah dan menjadi bagus dalam semalam. Semuanya memerlukan proses, sehingga dukungan dari pemangku kepentingan utama dan penggemar sangatlah penting.
Untuk persiapan menghadapi kualifikasi Piala Dunia mendatang, STY juga belum berencana berkeliling Eropa untuk mencari pemain baru guna bersaing mendapatkan kewarganegaraan. Ia memutuskan untuk fokus pada skuad yang ada dan mempersiapkan pertandingan mendatang.
Selama keikutsertaan mereka di Piala Asia U-23 di Qatar, tim ini mencatatkan rekor tiga kemenangan dan dua kekalahan hingga babak semifinal. Pada perebutan peringkat ketiga, Indonesia harus kembali kalah dari Irak dengan skor 1-2.
Kemudian, pada upaya terakhirnya lolos ke Olimpiade Paris 2024, melalui laga playoff antara Asia dan Guinea Afrika, tim Garuda Muda harus kembali menelan pil pahit dengan kekalahan 0-1.
Kekalahan di Afrika membuat Garuda Muda harus mengubur mimpinya berlaga di turnamen besar multi-olahraga internasional pada Juli mendatang.