iaminkuwait.com, JAKARTA — – Industri hiburan Korea Selatan, khususnya K-pop, menghadapi permasalahan serius akibat maraknya pornografi palsu. Teknologi manipulasi wajah canggih ini telah disalahgunakan untuk membuat gambar palsu yang sangat mirip dengan idola K-pop. Menurut laporan Security Hero yang dibagikan oleh Wall Street Journal, Korea Selatan adalah negara dengan risiko kekerasan seksual tertinggi.
Laporan tersebut menemukan bahwa dari total 96.000 video dari sepuluh situs porno dan 85 deepfake di platform berbagi video yang dianalisis selama dua bulan, 53 persen orang yang muncul dalam deepfake adalah penyanyi dan aktris Korea. Fans memperhatikan salah satu halaman tersebut, menuntut berbagai organisasi idola mengambil tindakan. Untungnya, beberapa perusahaan angkat bicara mengenai masalah ini dan berjanji untuk mengambil tindakan tegas.
Dilansir situs Koreaboo pada Kamis (5/9/2024), JYP Entertainment berada di grup pertama, disusul ATRP, YG Entertainment, FCENM, dan MODHAUS. Setelah pemberitahuan ini, operator jaringan yang ditargetkan akan mengambil tindakan. Sebuah situs bernama “idolfap.com” tampaknya telah menghilang. Saat Anda mencoba menemukannya dari pencarian Google, situs tersebut menampilkan pesan 404. Situs dengan nama yang sama, “idolfake.org” juga menampilkan pesan yang sama.
Namun, pengguna web khawatir bahwa laman tersebut mungkin muncul pada waktu berbeda di URL berbeda. “Bagus sekali tapi bisa dibuka kembali di link lain,” kata akun @mccnlighta***.
Penyakit ini juga menyadarkan banyak orang akan besarnya permasalahan yang ada. Saat Anda mengunjungi situs web menggunakan tautan, daftar situs web serupa akan muncul, bukan pesan kesalahan.
Pengguna internet mengungkit kehadiran banyak situs lain, termasuk beberapa yang juga berisi pornografi palsu idola K-pop pria.
“Masih banyak tempat lain yang perlu ditutup. Saya yakin kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menutupnya,” kata akun @kyu***.