iaminkuwait.com, LAMPUNG – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) mempunyai program tanggung jawab sosial untuk mendukung penghapusan KPR di Indonesia. Proyek peningkatan kualitas bangunan di lokasi kebakaran telah diperluas hingga senilai 36,4 miliar Ire.
“Pendanaan tersebut diberikan untuk 521 rumah di 24 wilayah di Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara,” kata Direktur Eksekutif SMF Ananta Wiyogo pada konferensi pers dan konferensi pers operasional perdana SMF di Lampung, Minggu . . (29/9/2024) malam.
SMF juga memberikan kebijakan untuk meningkatkan pembiayaan perumahan. Salah satunya melalui penyusunan policy paper hasil kolaborasi Lembaga Penelitian SMF dengan Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Bopenas, dan Kementerian Perekonomian.
“Makalah kebijakan ini merekomendasikan sejumlah intervensi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sektor perumahan, termasuk skema perumahan yang terdesentralisasi, pendanaan untuk pekerja informal, daur ulang dan peningkatan kerja pemerintah daerah,” kata Ananta.
SMF juga mendukung Indonesia Green Affordable Housing Program (IGAHP) untuk memberikan pembiayaan perumahan ramah lingkungan dan perumahan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bentuknya berupa hibah dari Make a Change sebesar 50 ribu USD.
“Untuk pilot project IGAHP dan BPR Nusamba Cepiring di Kendal, Jawa Tengah dan BPRS Patriot Bekasi, Jawa Barat,” kata Ananta.
Selain itu, SMF mencatat pertumbuhan positif dalam aktivitas keuangan. Pada kuartal I 2024, SMF mencatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp51,82 triliun, meningkat 13 persen dari Rp45,70 triliun pada akhir tahun 2023. Laba bersih pun mencatatkan pertumbuhan positif, mencapai Rp285 miliar, lebih tinggi 17 persen dibandingkan pencapaian Juni 2023. (year-on-year) yang mencapai Rp 243 miliar.
“Peningkatan tersebut mencerminkan kinerja yang kuat dalam menghadapi tantangan perekonomian,” kata Ananta.
Hingga akhir tahun 2024, SMF akan fokus mencapai tujuan bisnis sebagai penyedia pembiayaan bagi lembaga keuangan. Tujuannya adalah untuk terus meningkatkan penyaluran kredit perumahan dan mendukung program pemerintah KPR FLPP untuk memperkuat kekurangan perumahan.
“Optimalisasi peran SMF di Sekretariat ekosistem pembiayaan perumahan akan terus dilakukan melalui kajian komprehensif yang dilakukan oleh SMF Research Institute dan pemantauan pelaksanaan program pengenalan dan perluasan kapasitas kerja sama keuangan IGAHP,” ujarnya. Kepala Ekonom SMF Research Institute Martin Daniel Ciaranamual.