Sri Agustin, Nasabah Mekaar yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambal

Radar Sumut, JAKARTA – Masih teringat Sri Agustin, pemilik merek sambal Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM Mekaar di Tangsel, Senin (19/2). Jokowi memuji merek Wanstin yang kreatif memadukan nama Wawan, suami, dan dirinya menjadi merek cabai yang mudah diingat dan dikemas dengan baik.

Sri Agustin merupakan salah satu pelanggan Mekaar yang cukup kreatif dan inovatif. Ia mengungkap rahasia di balik perkembangan bisnis jus cabai yang dijalankannya sejak 2014.

Pengelolaan usaha jus cabai memerlukan kreativitas dan inovasi karena berkaitan dengan produk pangan yang harga dasarnya sensitif terhadap perubahan permintaan konsumen dan bergantung pada musim. Saat musim petik ceri tiba, harga dasar mungkin akan lebih rendah, namun saat masa Prapaskah dan sebelum Tahun Baru Imlek, harga akan naik.

Sri Agustin sangat memahami siklus bisnis sambal dan menyadari bahwa setiap bisnis memiliki siklusnya masing-masing. Terobosan bisnisnya terjadi pada tahun 2019 ketika ia hampir keluar dari bisnis jus cabai karena kehabisan modal. Saat itulah ia menjadi pelanggan Mekaar dan bisnisnya berkembang.

Sri berbagi tips mengembangkan bisnis jus sambal. Pertama, cintailah bisnis yang Anda jalankan. “Dengan rasa cinta terhadap perusahaan yang kita jalankan, kita akan lebih sadar akan kelemahan dan kelebihan bisnis kita. “Kecepatan bisnis kita akan kita wujudkan,” kata Sri.

Kedua, kenali konsumen secara pasti. Dengan begitu, ia bisa mendekatkan produknya kepada konsumen, meskipun harga bahan bakunya berubah, ia akan lebih cepat menginformasikan kepada konsumen mengenai perubahan harga jual produk paprika tersebut.

Ketiga, ia menekankan perlunya memisahkan uang untuk usaha dengan uang untuk kebutuhan keluarga dalam pengelolaan keuangan.

Ia menyarankan klien Mekaar untuk datang ke kegiatan kelompok setiap minggunya. Ide-ide baru untuk penyempurnaan produk dan perluasan pasar akan ditumbuhkan melalui pertemuan kelompok mingguan (PKM).

“Keberadaan perusahaan kami sangat didukung oleh komunitas yang kami buat. Ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Mekaar dapat meningkatkan penjualan jus sambal saya. Mereka membeli jus sambal saya dan banyak orang yang membantu menjual jus sambal saya sebagai penjual. “Mereka meningkatkan pendapatannya,” kata Sri.

Sri mengatakan banyak keuntungan bergabung menjadi nasabah Mekaar. Selain modal kerja, ia mendapat nasihat tentang pengembangan produk dan pemasaran. “Saya akui bisnis saya semakin berkembang sejak menjadi pelanggan Mekaar,” pungkas Sri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *