iaminkuwait.com, JAKARTA – Belum terungkap alasan politisi Partai Gerindra keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II. Menteri Keuangan (MK) Sri Mulyani Thomas Prabowo-Gibran menampik rumor terpilihnya dirinya karena tidak efektifnya komunikasi antara tim transisi dan Kementerian Keuangan RI, khususnya terkait penyusunan APBN 2025.
Menurut Thomas, koordinasi intensif antara Tim Transisi Prabowo-Gibran dan Kementerian Keuangan RI sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu. Dengan demikian, akan ada kesinambungan dan konsistensi ketika ia bergabung di Kementerian Keuangan pada Oktober 2024, menyambut penunjukan Prabowo Subianto.
Sri Mulyani membenarkan adanya komunikasi berkelanjutan dengan tim transisi Prabowo-Gibran. Secara khusus membahas rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025, termasuk program pangan bergizi gratis.
Tentu saja penambahan Tommy (julukan Thomas Givandono) membuat segala komunikasi menjadi lebih mudah. Bukan karena masuknya Drunken Thomas bukan hubungan yang baik! (tidak benar). “Hanya karena selama ini baik-baik saja,” kata Sri dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Kamis (18/7/2024).
Shri mengatakan, biasanya pertemuan Menteri Keuangan dan Tim Transisi Prabowo-Gibran dilakukan secara undangan, dan kini lebih efisien jika dilakukan koordinasi dengan bergabung di Kementerian Keuangan.
“Tidak perlu ada rapat khusus dengan menginap di sana karena Thomas ada di sini (Menteri Keuangan). Makanya mudah karena ada komunikasi otomatis untuk menyusun program-program pokok yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo dan Wakil Presiden Gibran serta bagaimana memasukkannya ke dalam RAPBN 2025, jelasnya.
Menurut Shri, saat ini persiapan RAPBN 2025 masih terus berjalan. Setelah proses persiapan selesai, maka mesin kasir dan tagihan akan disiapkan.
“Kemudian disampaikan oleh Presiden (Joko Widodo) pada 16 Agustus lalu ada pembahasan dengan DPRK hingga Oktober sesuai undang-undang karena transisi ini bisa cepat,” ujarnya.
