iaminkuwait.com, JAKARTA – Standard Chartered menyebutkan perekonomian Indonesia pada 2024 mencapai 5,1 persen atau 5,2 persen.
General Manager Bank Indonesia Cluster Indonesia dan ASEAN Markets (Australia, Brunei dan Filipina) Rino Donosepoetro mengatakan: “Produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 5% tahun lalu menjadi 5,1 atau 5,2% (di tahun ini)’ dengan Standard Chartered Indonesia di Jakarta besok.
Ia mengatakan, Indonesia selalu dibahas dalam berbagai acara pada pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Grup Bank Dunia (WBG) pada April 2024. Sebab, Indonesia dinilai sebagai salah satu investasi asing yang potensial.
Mulai dari peluang investasi dalam transisi energi ramah lingkungan, layanan kesehatan, hingga rantai pasokan global. “Jadi peran Indonesia sangat penting, apalagi kita juga merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Jadi, tidak ayal jika dilihat, kita sangat bullish terhadap Indonesia. Bullish artinya kita yakin betul bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh besok”.
Selaku Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Britcham), Rino juga mengatakan perusahaan asal Inggris seperti Unilever, British Petroleum (BP), Premier Oil, Shell, AstraZeneca dan GlaxoSmithKline (GSK) melihat Indonesia sebagai pasar terbesar mereka, terutama dari segi perspektif. ekonomi digital dan transisi energi.
Ia pun meyakini Visi Indonesia 2024 akan menjadi kenyataan jika melihat apa yang telah dilakukan Indonesia selama ini. Misalnya saja dalam hal kebijakan rendah karbon, keberadaan mineral berharga dan solusi lingkungan seperti karbon. Rino mengatakan: “Memang Indonesia mempunyai potensi yang unik. Oleh karena itu, posisi Standard Chartered yang utama adalah kami akan membantu menumbuhkan perekonomian Indonesia dan menyadarkan Indonesia bahwa potensi dan banyak hal menjadi inti bisnis kami.”
Standard Chartered juga menyebutkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir tahun 2024 adalah Rp 15.750. “Kemarin kami mendapat tekanan terhadap dolar, dan hari ini membaik. Namun kami yakin di akhir tahun, basis rupiah akan terus membaik karena kondisi perekonomian yang sangat baik. Angka kami saat ini sesuai perkiraan. adalah Rp 15.750 di akhir tahun, jadi jalan majunya di pertengahan tahun.