Strategi Selamatkan Lingkungan dari Emisi Gas Buang

iaminkuwait.com, JAKARTA — Gas buang kendaraan menjadi penyebab terbesar buruknya kualitas udara di Indonesia, khususnya di Jakarta. Bahan bakar kendaraan bermotor (BBM) berkualitas rendah yang sebagian besar tidak memenuhi standar Euro 4 juga berdampak signifikan terhadap pertumbuhan polusi udara. 

Pendiri PT Ace Jaya Energy (AJE) Rudi Soergento melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (8/8/), mengatakan saat ini sebagian besar kota-kota besar di dunia mengalami pencemaran udara akibat emisi kendaraan dan pabrik industri. terkena polusi”. 2024).

Rudy mengatakan kualitas udara yang buruk berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Rudy mengatakan, polusi udara merupakan salah satu penyebab utama berbagai penyakit pernapasan dan kardiovaskular, serta memperburuk kualitas hidup warga kota.

Untuk mengurangi tingginya tingkat pencemaran udara akibat gas buang kendaraan, kata Rudy, perseroan baru saja meluncurkan produk terbarunya AceBlue, sekaligus ekspor perdana sebanyak 36.000 liter ke Jepang. Rudy mengatakan AceBlue merupakan cairan buang diesel (DEF) yang mampu mengurangi emisi gas buang kendaraan dan nitrogen oksida (NOx) dari mesin diesel.

Rudy berkata: “AceBlue adalah cairan yang digunakan dengan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mengubah NOx menjadi nitrogen dan air yang tidak berbahaya. Produk ini membantu mengurangi emisi NOx hingga 90 persen, mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara.”

Rudy mengatakan ada tiga pilihan produk, antara lain AceBlue 32 untuk kendaraan bermesin diesel SCR, AceBlue 40 untuk mesin diesel kelautan atau tugas berat, dan AceBlue 50 untuk pembangkit yang mengeluarkan gas buang hasil pembakaran.

“AceBlue berkomitmen untuk berperan aktif dalam mengurangi emisi gas buang solar yang berbahaya dan mendukung program pemerintah yang telah banyak berbuat untuk mengatasi masalah ini,” kata Rudy.

Rudy mengatakan AceBlue menyasar operator kendaraan niaga, industri transportasi dan logistik, pengguna kendaraan diesel swasta, pertambangan, PLTU dan industri berat, pelayaran dan pengguna perorangan dengan kendaraan diesel modern (Euro 4, Euro 5, dan Euro 6). menjadi. , Rudy mengatakan perusahaan ingin membantu operator kendaraan darat (mobil, bus, kereta api), logistik, industri lain, dan pengguna individu memenuhi standar emisi yang ketat.

Jaga kebersihan lingkungan.

“Sebagai seorang wirausaha selama puluhan tahun saya fokus pada peningkatan nilai perusahaan, namun kali ini saya fokus pada keinginan menjalankan bisnis sekaligus berkontribusi pada perbaikan kondisi lingkungan demi masa depan ekologi yang lebih baik.” adalah. “Pertama di Indonesia, tapi kami yakin kami yang terbaik dan terbesar,” kata Rudy.

Lydia Masehi, salah satu pendiri AJE, mengatakan pangsa pasar AceBlue terbilang seimbang yakni 50% antara pasar dalam dan luar negeri. Lidia mengatakan besarnya ekspor tidak bisa dijelaskan karena kondisi Indonesia yang belum optimal untuk penerapan standar Euro 4 dan lebih tinggi.

Lydia mengatakan, “Kami terus melakukan pengembangan untuk pasar lokal karena regulasi transportasi di Indonesia masih menerapkan standar Euro 3, sedangkan negara-negara maju yang sangat peduli dengan polusi dan dampaknya sudah mengadopsi Euro 5. Dan standar minimum Euro 6 telah diimplementasikan. “

Pasar terbesar ACE…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *