iaminkuwait.com, ROMA – Novak Djokovic menargetkan gelar Italia Terbuka ketujuh, namun ada hadiah lain yang dipertaruhkan bagi pemain Serbia itu, yakni posisinya di puncak peringkat ATP.
Jika petenis berusia 36 tahun itu berhasil meraih trofi di Roma, ia tetap akan menjadi yang pertama di start Roland Garros, demikian catatan ATP, Minggu (12/5/2024).
Memasuki putaran ketiga di Roma, Djokovic unggul 1.090 poin dari Jannik Sinner di peringkat ATP. Marginnya terlihat cukup besar, namun nyatanya tidak demikian. Untuk tetap menjadi nomor satu di awal turnamen lapangan tanah liat, ia harus memenangkan gelar Romawi.
Djokovic ingin mempertahankan gelarnya di Roland Garros pada akhir musim lapangan tanah liat, dan karena itu akan mempertahankan 2.000 poin. Namun Sinner baru mencapai putaran kedua di Paris tahun lalu (45 poin).
Mengingat hilangnya poin di Roland Garros, mereka akan bersaing jika Djokovic memenangkan gelar di Roma, untuk mengambil sedikit keuntungan.
Jika turnamen besar lapangan tanah liat dimulai besok dan dia tidak cukup beruntung untuk mendapatkan lebih banyak poin di Foro Italico, dia akan tertinggal 865 poin.
Djokovic bisa memperoleh 950 poin lagi pada akhir Italia Terbuka, menjadikan setiap pertandingan krusial dalam perebutan peringkat satu dunia.
Sedangkan Sinner tidak bertanding di Roma karena cedera dan tidak mampu mengalahkan rivalnya tersebut.
Jika Djokovic kalah pada putaran ketiga di Roma, ia akan memulai Grand Slam lapangan tanah liat dengan tekanan karena harus mencapai final untuk berpeluang mempertahankan peringkat nomor satu dunianya.
Djokovic akan fokus penuh pada pertandingan di Roma melawan unggulan ke-29 Alejandro Tabilo pada putaran ketiga hari ini.