iaminkuwait.com, JAKARTA – Tidak semua anggota keluarga kerajaan memilih hidup bak bangsawan sepanjang hidupnya. Beberapa dari mereka memilih untuk mundur dari tugas kerajaan dan melepaskan gelar kerajaan mereka demi pasangan non-bangsawan.
Berikut daftar bangsawan yang mengundurkan diri demi pasangannya, seperti dilansir majalah People, Kamis (5/9/2024):
1. Putri Märtha Louise
Putri Märtha Louise saat ini menjadi topik perbincangan hangat setelah pernikahannya dengan dukun AS Doric Verret pada hari Sabtu. Dia menikah setelah kisah cinta dari tahun 2019 dan bertunangan pada Juni 2022.
Pada tahun 2019, putri Norwegia tersebut tampaknya telah setuju untuk berhenti menggunakan gelarnya dalam aktivitas komersialnya setelah keluarga kerajaan Norwegia menolak menggunakan gelar tersebut untuk tur ceramahnya bersama Verret yang bertajuk “Putri dan Dukun”. Namun, ia tetap mempertahankan gelar ini dalam kapasitas resminya sebagai Royal Fellow. Pada tahun 2022, ia mengambil langkah berikutnya dengan meninggalkan semua perlindungan kerajaan dan melepaskan tugasnya sebagai anggota keluarga kerajaan untuk menciptakan garis yang lebih jelas antara aktivitas bisnis spiritual dan peran kerajaannya.
2. Putri Mako
Putri Mako, keponakan Kaisar Jepang Naruhito, menikah dengan kekasih lamanya Kei Komura pada 26 Oktober 2021 dalam sebuah upacara sederhana di kantor catatan sipil. Dengan menikahi Komuro yang bukan keturunan bangsawan, Putri Mako rela meninggalkan pernikahan tersebut. Gelar kerajaan dan segala fasilitas yang menyertainya.
Selain itu, Putri Mako menolak kompensasi sebesar US$1,3 juta yang biasa diberikan kepada anggota keluarga kerajaan Jepang yang melepaskan jabatannya setelah menikah. Pernikahan ini sempat tertunda selama empat tahun karena sentimen negatif publik, dan Mako mengungkapkan bahwa tekanan media menyebabkan dia mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD).
3. Pangeran Harry
Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle mengumumkan keputusan mengejutkan untuk mundur sebagai petinggi keluarga kerajaan Inggris pada awal tahun 2020. Salah satu alasan Pangeran Harry mengundurkan diri adalah untuk melindungi Meghan dari tekanan media yang dialaminya. dan hidup sebagai anggota keluarga kerajaan.
Pasangan itu pun memutuskan untuk meninggalkan keanggotaan kerajaan untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri jauh dari sorotan karir di bidang lain. Keputusan ini berdampak besar pada hubungan mereka dengan monarki, terutama terkait tugas resmi dan hak istimewa yang mereka nikmati sebelumnya.
4. Putri Ayako
Putri Jepang Ayako juga memilih cinta daripada royalti ketika dia menikah dengan seorang pegawai kapal. Dengan pernikahan ini, dia kehilangan gelar dan hak kerajaannya dan mengubah namanya menjadi Ayako Moriya.
Meski demikian, Putri Ayako mengaku sangat bahagia dengan pilihan hidupnya. Ia pun berharap bisa membangun keluarga yang harmonis seperti orang tuanya.
5. Pangeran Michael dari Kent
Ketika Pangeran Michael dari Kent menikah dengan Baroness Maria Christine von Reibnitz, seorang Katolik, ia harus kehilangan posisinya dalam garis suksesi takhta Inggris karena ketentuan Act of Settlement tahun 1701. Undang-undang ini melarang keras siapa pun yang atau bukan seorang Katolik. Dia menikah dengan seorang Katolik untuk naik takhta Inggris. Namun, dengan adanya perubahan hukum pada tahun 2013, ia kembali mendapatkan tempatnya dalam garis suksesi, meski fungsinya hanya bersifat seremonial.